Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Kediri Tidak Pede Target Lulus 100 Persen

Kompas.com - 15/04/2013, 11:28 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Wali Kota Kediri Samsul Azhar tidak berani memasang target kelulusan 100 persen dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat tahun 2013 ini. Ia hanya berharap para siswa mengerjakan ujian dengan baik.

"Kepinginnya ya dapat lulus 100 persen," kata Samsul Azhar ditemui disela-sela inspeksi pelaksanaan UN di SMKN 1 Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (15/4/2013).

Samsul berharap orangtua siswa peserta UN untuk mengawasi putra-putri masing-masing. Menurut dia, hal itu dapat membantu pemerintah meningkatkan nilai indeks pendidikan daerah.

"Pengawasannya lebih diperketat, setiap jam dipantau agar dapat ikut ujian secara penuh. Jangan sampai, misalnya, karena tidak dipantau sampai terjadi kecelakaan sehingga tidak bisa ikut ujian," imbuhnya.

Ia juga berharap siswa maupun orang tua tidak mempercayai kunci jawaban yang biasanya menyebar sepanjang pelaksanaan ujian karena hal itu tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Kepercayaan diri dan persiapan dengan belajar yang tekun menurutnya adalah hal yang penting. "Selain itu sekarang tidak memungkinkan untuk mencontek karena satu ruangan soalnya berbeda-beda," jelas Samsul.

Sementara itu selama inspeksi tersebut UN berjalan lancar. Belum ada temuan masalah yang berdampak pada terkendalanya pelaksanaan ujian. Para peserta dilarang membawa telepon genggam ke dalam ruangan ujian. Permasalahan kurangnya naskah soal juga sudah diatasi dengan datangnya dokumen pengganti dari Surabaya.

UN di Kota Kediri diikuti 4.635 siswa dari tingkat SMA dan 4.971 siswa dari jenjang SMK. Jumlah tersebut berasal dari 20 lembaga SMA, 5 MA, serta 24 SMK serta peserta paket C.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com