Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naskah UN Akhirnya Tiba di Gorontalo, tapi Kurang

Kompas.com - 15/04/2013, 22:17 WIB
Kontributor Kompas TV, Muzzammil D. Massa

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com - Naskah Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah menengah umum (SMU) untuk Provinsi Gorontalo akhirnya tiba Senin (15/4/2013) siang tadi. Naskah UN diangkut menggunakan pesawat Hercules TNI AU dan tiba di bandara Jalaluddin Gorontalo sekitar pukul 14.00 Wita.

Naskah tersebut kemudian diangkut menggunakan tiga mobil box milik PT Pos Indonesia. Saat naskah-naskah tersebut dihitung kembali di Kantor Pos Kota Gorontalo, panitia UN menemukan adanya kekurangan jumlah naskah yang diterima.

"Seharusnya 196, tapi yang datang baru 164, sehingga minus 32 sekolah yang naskahnya belum tiba," Kata Ketua Panitia UN Gorontalo, Hamzah Yunus.

Hamzah merinci 32 sekolah tersebut terdiri dari tujuh SMA dan MA, serta 24 naskah soal paket C. SMA dan MA yang naskahnya belum tiba berasal dari tiga kabupaten, yakni Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, dan Bone Bolango. Sementara Paket C yang belum menerima, berasal dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Gorontalo.

"Jadi total enam kabupaten dan kota belum menerima naskah paket C," Jelas Hamzah.

Adanya kekurangan naskah ini membuat UN di Gorontalo lagi-lagi terancam mengalami pergeseran jadwal. UN dijadwalkan akan diselenggarakan Kamis (18/4/2013), sehingga distribusi naskah ke masing-masing kota dan kabupaten harus terlaksana selambat-lambatnya Rabu (17/04/2013).

Pihak panitia UN menyatakan tidak akan melakukan distribusi soal jika naskah UN ini belum lengkap. "Pendistribusian Insya Allah hari Rabu, dengan catatan naskah sudah harus lengkap. Jika sampai saat itu naskah belum lengkap, tidak mungkin kita melakukan pendistribusian soal," Kata Hamzah.

Pendistribusian soal, menurut Hamzah, harus dilaksanakan serentak, karena soal UN di-setting untuk penyelenggaraan serentak per daerah. Hamzah optimis besok pagi naskah yang kurang akan tiba di Gorontalo. "Jika tidak bisa besok pagi, masih ada malam. Pokoknya kita tunggu saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com