Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujian Nasional Tertunda Lagi, Kepsek Resah

Kompas.com - 15/04/2013, 22:58 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Pelaksanaan Ujian Nasional untuk SMA dan sederajat di Sulawesi Tenggara yang tertunda hingga Kamis, (18/4/2013) dari jadwal semula, Senin (15/4/2013), mengakibatkan kepala sekolah resah. Hal itu dirasakan Kepala SMK 1 Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, La Ode Alasi. Pasalnya, pihaknya harus terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat tentang kepastian jadwal pelaksanaan ujian nasional.

"Kita bingung, kenapa UN diundur terus. Mau tidak mau, kita setiap saat harus bolak-balik dari kampung ke Diknas Muna untuk mencari kepastian pelaksanaan UN. Kita sudah terlanjur umumkan tanggal 15, kemudian bergeser lagi tanggal 17, malah sekarang bergeser lagi tanggal 18 April," keluh La Ode Alasi saat dihubungi, Senin (15/4/2013).

Tak hanya itu, lanjut Alasi, para siswa yang sudah mempersiapkan dirinya untuk mengikuti UN juga kecewa. "Kami harus menenangkan dan menyampaikan pengunduran ujian nasional kepada siswa, padahal mereka sudah siap-siap untuk ikut ujian nasional," ungkapnya.

Kepala bidang Pengajaran dan Pendidikan Kabupaten Muna, Ashar Dulu, mengatakan, penundaan pelaksanaan UN tersebut berdasarkan Surat Kemendikbud RI No 74 tentang ralat ke II pelaksanaan UN tingkat SMA di Sulawesi Tenggara. Ia menambahkan, peserta UN tingkat SMA dan sederajat di Kabupaten Muna sebanyak 4465 orang.

Sementara itu, Wali Kota Kendari Asrun menyatakan, pengunduran pelaksanaan UN tingkat SMA dan sederajat tidak perlu dipermasalahkan. "Masalah tahapan yang mundur, kita tidak permasalahkan, kita ikuti saja apa yang menjadi keputusan pemerintah pusat. Kemunduran jadwal ini juga bukan merupakan hal yang disengaja melainkan karena kendala teknis," katanya, Senin (15/4/2013).

Namun demikian, Asrun berharap agar penundaan pelaksanaan UN tidak berlarut-larut. "Kami terima saja mundurnya jadwal, tapi kalau bisa jangan terlalu lama karena secara tidak langsung akan memengaruhi tahapan yang lain, tetap tidak ingin mempermasalahkan asal jangan sampai waktunya yang dimajukan lagi, kasihan anak kita," tukasnya.

Menurutnya, sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, pihaknya ingin memberikan contoh kepada kabupaten dan kota lainnya. "Kota Kendari ikut saja apa yang menjadi keputusan, kami tidak ingin permasalahkan hal ini, yang penting proses UN tetap akan berjalan," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kemendiknas mengumumkan penundaan jadwal UN 2013 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang SMA/MA/SMALB/SMK dan Paket C di 11 provinsi. Provinsi yang mengalami pergeseran jadwal UN tersebut adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com