Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT MRT Tak Mau Kehilangan Momentum

Kompas.com - 16/04/2013, 07:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan megaproyek Mass Rapid Transit (MRT) harus segera terealisasi. Pasalnya, saat ini nilai tukar yen terhadap dollar Amerika cenderung melemah sekitar 25 persen dari saat pencanangan proyek lima tahun yang lalu.

"Bisa dikatakan, nilai proyek ini sudah jauh lebih murah daripada saat proyek tersebut dicanangkan," kata Dono, di Hotel Pullman Jakarta, Senin (15/4/2013). Untuk pembangunan tahap pertama, yaitu jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia, Japan International Cooperation Agency (JICA) akan meminjamkan dana sebesar 125 miliar yen. Dana tersebut sudah termasuk dana tambahan pinjaman yang telah disepakati JICA sebesar 75,218 miliar yen atau sekitar Rp 7,474 triliun.

Dono menjelaskan, pencairan dana itu baru bisa dilakukan jika sudah ada penandatanganan kontrak bersama pemenang tender pembangunan fisik MRT. Momen pengumuman tender, kata dia, juga berarti soft launching (peluncuran) proyek MRT sebagai transportasi massal Ibu Kota.

Namun Dono enggan menyebutkan waktu dan tanggal pengumuman pemenang tender tersebut. "Dalam waktu dekat ini, tapi kami tidak pastikan bulan ini. Yang pasti, kami tidak ingin proyek ini terhenti di tengah jalan saat dibangun," kata Dono.

Sementara itu untuk pembayaran utang kepada JICA, telah disepakati bersama pemerintah pusat, perbandingannya adalah 49 persen menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan 51 persen menjadi tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta.

Angka tersebut merupakan hasil negosiasi dari perbandingan awal, yaitu 42:58. "Dengan demikian, dana, lahan, kesiapan regulasi, biaya operasional, perencanaan tata ruang proyek, semua harus dipersiapkan secara matang," ujar Dono.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: MRT Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com