Soal Tak Pakai Braille, Siswa Tunanetra Sulit Kerjakan Matematika

SOLO, KOMPAS.com — Memasuki hari ketiga UN, siswa inklusi di SMK 8 Kota Solo, Jawa Tengah, Tri Rizki Wahyu Djari, mengaku mengalami kesulitan saat mengerjakan soal ujian Matematika. Pasalnya, kertas ujian yang ada tanpa menggunakan huruf braille.

Rizki mengaku kesulitan saat mengerjakan soal matematika dengan menggunakan gambar dan matriks. "Kalau perkalian sampai ratusan itu bikin pusing, Mas. Lebih enaknya, sih, ada soal braille-nya. Jadi, pas ada soal bergambar lebih enak dan tidak perlu dibacakan guru," kata Rizki, siswa penyandang tunanetra, yang ditemui seusai menjalani UN, Rabu (17/4/2013).

Rizki mengaku tidak semua soal bisa dia dikerjakan, tetapi dia berharap hasilnya tidak terlalu buruk.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK 8 Solo Ties Setiyaningsih menyayangkan soal untuk Rizki masih berupa soal reguler dan bukan yang menggunakan huruf braille.

Menurut Ties, pihak sekolah sudah memberi tahu dinas terkait bahwa di SMK 8 ada satu siswa inklusi penyandang tunanetra. Namun, hingga hari ketiga, soal yang diberikan masih berupa soal reguler dan bukan braille.

"Kami sudah mengoordinasikan dengan dinas terkait sejak menjelang ujian bahwa ada satu siswa penyandang tunanetra yang ikut ujian. Hari ini, saat kami menerima bungkusan soal yang masih tersegel tertulis sudah braille, tetapi saat dibuka ternyata bukan braille, melainkan soal biasa" kata Ties, Rabu.

Rizki adalah seorang siswi Jurusan Seni Pertunjukan Seni Musik, SMK 8 Solo. Siswa kelahiran Jayapura itu menyandang tunanetra sejak duduk di bangku SMP.