Jakarta, Kompas -
”Jika terkait korupsi atau moralitas, saya bersedia mundur,” kata Nuh kepada wartawan, Rabu (17/4), di Jakarta.
Menanggapi desakan masyarakat yang memintanya mundur karena dinilai gagal melaksanakan UN, Nuh menegaskan posisi menteri merupakan kesepakatan politik. Ia tak berada dalam
”Posisi saya hanya sebagai yang mengerjakan tugas dari Presiden. Jadi, saya kembalikan kepada pemberi tugas,” kata Nuh lagi.
Terkait proses investigasi proses pencetakan naskah soal
”Hingga satu minggu sebelum deadline, Ghalia bilang sanggup. Dia sudah teken kontrak.
Inspektur Jenderal Kemdikbud Haryono Umar menambahkan, proses investigasi tim investigasi untuk sementara masih tersendat. Sebab, para pihak yang akan diinvestigasi lebih lanjut masih sibuk mendistribusikan soal ke beberapa daerah.
”Jadi, belum terbukti ada penyimpangan atau tidak, karena dokumen-dokumennya juga belum bisa dibuka,” ujarnya. Investigasi lebih lanjut segera dilakukan.
Di Tuban, Jawa Timur, Kepolisian Resor Tuban menangkap 20 joki UN Paket C yang diadakan di Pondok Pesantren Alya’un Najwa di Desa Prambon Tergayang, Kecamatan Soko. Sebagian besar joki masih setingkat kelas I dan II SMA, bahkan ada yang masih di duduk di bangku SMP.
Menurut Kepala Bagian Humas Polres Tuban Ajun Komisaris Noersento, setelah memeriksa saksi dan para joki, polisi menetapkan tokoh salah satu pondok sebagai tersangka. ”Yang bersangkutan terbukti menyuruh mereka menggantikan peserta ujian nasional Paket C yang tidak datang,” katanya.
Polisi menyita barang bukti naskah soal UN, lembar jawaban, dan kartu tanda peserta ujian palsu. Tersangka dijerat Pasal 266 Ayat (1) juncto Pasal 55 Ayat 1 serta Pasal 266 Ayat (2) juncto Pasal 55 Ayat (2) tentang menyuruh dan memasukkan data dalam akta otentik dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Penangkapan para joki berawal dari informasi pengawas UN independen. Mereka curiga karena peserta ujian laki-laki, tetapi dikerjakan perempuan.
Abdul (28), salah seorang tersangka joki, mengaku seminggu sebelum ujian Paket C mendapat pesan pendek agar menggantikan peserta ujian yang tidak datang.
Temuan joki juga dikabarkan terjadi di Bojonegoro. Kasus