PALANGKARAYA, KOMPAS.com -- Peserta Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah menengah atas di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mengeluhkan kertas jawaban yang tipis. Jika hendak menghapus jawaban yang salah, mereka harus sangat berhati-hati sehingga merepotkan dan menghabiskan waktu.
Putri Dini (17), siswi SMA Negeri 1 Palangkaraya, mengatakan bahwa lembar jawaban lebih tipis daripada kertas buram sehingga mudah sobek. "Kertas buram saja sudah tipis. Lembar jawaban UN lebih tipis. Jika rusak, lembar jawaban harus ditukar," kata Putri, Kamis (18/4/2013).
Putri juga mengeluhkan beberapa tulisan pada kertas soal yang buram. Apa lagi, lembar soal dan jawaban ketika dibagikan masih disatukan. "Kami harus menyobek untuk memisahkan lembar soal dan jawaban. Kalau tidak hati-hati, lembar jawaban bisa rusak," ujarnya.
Ayu Wulandari (17), juga siswi SMA Negeri 1 Palangkaraya, berharap pemerintah mempermudah pelaksanaan UN tahun berikutnya. "Kertas jawaban harus lebih tebal. Kasihan adik-adik kami kalau kertasnya tipis. Tangan sangat mudah berkeringat kalau sedang mengerjakan ujian," katanya.
Saat Ayu melakukan simulasi ujian, kertasnya tidak lebih tebal. Karena itu, banyak pelajar yang tidak siap dengan tipisnya kertas jawaban. Kami harus menggunakan alas. "Tahun depan, mudah-mudahan ujian tidak merepotkan seperti ini," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.