Distribusi Soal UN SMP Lebih Baik

Jakarta, Kompas - Distribusi paket soal ujian nasional untuk SMP lebih baik dibandingkan ujian nasional SMA/SMK sederajat. Sejumlah kabupaten sudah menerima paket soal serta siap melaksanakan ujian nasional hari Senin ini.

Ujian nasional (UN) SMP, madrasah tsanawiyah, dan SMP luar biasa akan diikuti sekitar 3,7 juta siswa di 51.163 sekolah untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam

Di Gorontalo, naskah soal SMP sudah diterima pada Sabtu (20/4) dan didistribusikan ke sejumlah kabupaten dan kecamatan, Minggu pagi. ”Sejauh ini distribusi soal berjalan lancar,” kata Ketua Panitia Ujian Nasional Provinsi Gorontalo Hamzah Yunus, Minggu, di Gorontalo.

Di Papua, naskah soal dan lembar jawaban juga sudah diterima di kabupaten masing-masing sejak Selasa lalu dan UN siap dilaksanakan Senin ini. ”Distribusi paket soal lebih lancar dibandingkan UN SMA,” kata Ketua Panitia Ujian Nasional Provinsi Papua Leonard Benaino.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Minggu, di Jakarta, mengatakan, pencetakan soal bisa lancar setelah naskah soal yang semula ditangani PT Ghalia Indonesia Printing dialihkan ke tiga percetakan lain.

Adapun distribusi soal dibantu TNI dan polisi. ”Kalau tidak dibantu TNI/Polri, tidak akan jalan. Saya yakin UN SMP juga akan mundur,” ujarnya.

Lebih awal

Di Sulawesi Selatan, distribusi soal untuk daerah-daerah terpencil dilakukan lebih awal sejak Jumat lalu, seperti ke Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Pangkajene Kepulauan, dan Kepulauan Selayar. Meski demikian, masih terdapat kekurangan naskah soal seperti di Kabupaten Enrekang.

Daerah lain juga ada yang masih bermasalah, seperti Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Di Kabupaten Manggarai Barat, naskah soal kemungkinan baru tiba Senin pagi ini. Akibatnya, UN akan diselenggarakan siang hari mulai pukul 12.00.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga NTT Klemens Meba mengatakan, paket soal UN untuk Manggarai Barat diturunkan di Kupang. ”Untuk meneruskannya ke Labuan Bajo, terpaksa harus menunggu penerbangan Senin pagi,” kata Meba. (K10/LUK/ELN/ANS/wer/RWN/APO/RIZ/INK/COK)