YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 24 siswa tidak hadir di hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 tingkat SMP/MTs di Kabupaten Sleman. Delapan di antaranya lantaran sakit, sedangkan 16 peserta lain menyatakan mengundurkan diri.
Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan SMP Disdikpora Sleman, Sita Permatasari mengatakan, alasan pengunduran diri mereka dari sekolah bermacam-macam, mulai dari tidak ingin melanjutkan sekolah sampai karena sudah diterima bekerja.
"Dua pelajar tidak ikut ujian karena sudah menikah, dan satu peserta meninggal yakni murid SMP 1 Prambanan," terangnya, Senin (22/04).
Ia menjelaskan delapan siswa yang izin karena sakit, di antaranya berasal dari SMP 3 Godean, SMP Dokter Wahidin, SMP 1 Gamping dan MTs Babadan Baru. Lainnya dari SMP 1 Depok, MTs Seyegan dan SMP 1 Kalasan.
"Beberapa ada yang sudah terdaftar, namun pindah sekolah tanpa menyertakan surat, sehingga tidak diketahui kelanjutan pendidikannya," ungkapnya.
Menurutnya, beberapa guru yang muridnya enggan meneruskan sekolah sudah berupaya melakukan pendekatan, namun usaha itu tidak berhasil.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bagi siswa yang absen, diberi kesempatan mengikuti ujian susulan pada 29 April-2 Mei 2013.
"Jika tetap tidak bisa, mereka akan mengikuti UN Kesetaraan Paket B pada Juli mendatang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Sleman, Arif Haryono mengungkapkan, ada beberapa lembar soal yang rusak namun masih bisa diatasi oleh pihak sekolah. Secara keseluruhan hari pertama UN berlangsung lancar. "Kertasnya jawabanya memang tipis. Tetapi peserta tidak mengalami kendala," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.