Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijamin, Jawaban UN Dipindahkan dengan Profesional

Kompas.com - 23/04/2013, 12:34 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Musliar Kasim menjamin, pemindahan hasil jawaban Ujian Nasional (UN) dari lembar jawaban yang difotokopi ke Lembar Jawaban Komputer (LJK) oleh panitia pelaksana dilakukan dengan profesional sehingga tidak akan merugikan siswa.

"Kita berikan jaminan proses pemindahan itu akan berlangsung independen dan profesional," kata Musliar saat berdialog bersama Wali Kota Kupang, Jonas Salean, Ketua Panitia UN Nusa Tenggara Timur, Frans Umbu Data serta Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Kupang, Jerhans Adolf Ledoh di Kupang, Selasa (23/4/2013).

Hal ini disampaikannya untuk menjawab keraguan serta kekhawatiran sejumlah kalangan terutama para siswa peserta UN, terkait pelaksanaan ujian tingkat SMA dan sederajat yang menggunakan lembar jawaban yang difotokopi. Menurutnya, pemindahan hasil jawaban siswa ke lembar jawaban asli akan dilakukan oleh panitia pelaksanan UN tingkat provinsi dengan melibatkan universitas masing-masing di daerah.

"Sehingga untuk NTT, akan dilakukan oleh komponen dari unsur Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang," kata Musliar.

Penggunaan naskah ujian dengan menggunakan fotokopi merupakan kebijakan pemerintah untuk menyelamatkan kondisi penyaluran naskah UN yang terhambat ke sejumlah daerah dan mengakibatkan tertundanya pelaksanaan UN di 11 provinsi di Indonesia Tengah. Musliar juga menegaskan bahwa pemerintah memberikan ruang kepada semua unsur di setiap daerah untuk melakukan pengawasan langsung saat pelaksanaan pemindahan hasil kerja siswa itu.

Kupang siap

Ketua Pelaksana UN Provinsi Nusa Tenggara Timur, Frans Umbu Data, mengatakan, pelaksanaan pemindahan hasil kerja siswa ke LJK  akan dilakukan dengan selektif dan setiap lembaran jawaban akan dilakukan oleh dua orang petugas.

Menurut Rektor Undana Kupang itu, pelaksanaan pemindahaan hasil kerja siswa itu bisa langsung dipantau oleh setiap komponen masyarakat untuk membuktikan transparansi serta profesionalisme pelaksanaan pemindahaan hasil kerja siswa itu.

Wali Kota Kupang, Jonas Salean, mengaku ada sejumlah kekhawatiran yang timbul di tengah masyarakat, termasuk para siswa saat pemindahan hasil jawaban ke lembar jawaban dan dinilai akan berpengaruh kepada hasilnya.

Mantan Sekratris Daerah Kota Kupang itu berharap, panitia bisa melakukannya dengan profesional agar tidak berpengaruh terhadap hasil yang sebenarnya.

Terkait jumlah pengadaan fotokopi naskah UN untuk SMA/MA/SMA Luar Biasa di Kota Kupang, Salean mengatakan, sekitar 100 ribu lembar dengan peserta UN berjumlah 4.383 siswa.

"Anggaran yang kita keluarkan Rp 76 juta lebih dan bersumber dari Dinas PPO Kota Kupang," kata Salean.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com