Mendikbud: Tak Ada Masalah dengan Anggaran UN

Kompas.com - 24/04/2013, 13:48 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbagai spekulasi muncul saat ujian nasional (UN) 2013 berlangsung kacau di sejumlah daerah. Anggaran yang telat menjadi disebut-sebut sebagai salah satu penyebab. Namun, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menegaskan bahwa tidak ada anggaran yang telat.

Pengajuan hingga penggunaan anggaran berjalan sesuai rencana meski memang anggaran tersebut sempat ditahan sementara oleh Kementerian Keuangan, tetapi akhirnya dicairkan sesuai dengan waktunya.

"Tidak ada masalah dengan anggaran. Semuanya lancar. Ini hanya salah manajemen di percetakan," kata Nuh di Jakarta, Rabu (24/4/2013).

Secara terpisah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro membenarkan bahwa anggaran untuk UN sempat diblokir oleh Kemkeu karena ada kenaikan anggaran. Namun, akhirnya anggaran tersebut bisa dicairkan.

"Jadi, begini, awalnya kami memang ajukan Rp 644 miliar, kemudian kami turunkan Rp 544 milyar karena UN SD rencananya ditanggung daerah," tutur Khairil.

Namun, setelah melalui berbagai pembahasan, pihaknya mengajukan kenaikan anggaran sebesar Rp 100 miliar kepada DPR dan disetujui. Permasalahannya anggaran sebesar RP 544 miliar sudah telanjur masuk dalam Keppres Nomor 37.

"Kami menaikkan anggaran ini maksudnya agar daerah tidak terbebani dengan UN SD. Jadi, kami tarik ke kami lagi," ujar Khairil.

"Setelah dapat penjelasan, semuanya beres dan bisa dicairkan. Jadi, tidak ada menaikkan anggaran untuk kepentingan oknum," tandasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau