Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Keterlibatan Oknum Kemendikbud Masih Ditelusuri

Kompas.com - 24/04/2013, 15:44 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dugaan keterlibatan oknum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam proses tender pengadaan naskah soal Ujian Nasional (UN) masih terus ditelusuri. Namun Inspektorat Jenderal Kemdikbud masih bungkam mengenai isu yang mulai kencang beredar ini.

Inspektur Jenderal Itjen Kemdikbud, Haryono Umar, mengatakan bahwa segala kemungkinan masih diinvestigasi. Apabila memang ada pihak yang diduga terlibat, pihaknya tidak mau membeberkan saat ini karena proses investigasi masih berjalan.

"Kami masih lakukan investigasi. Kalau pun ada, kami tidak bisa beritahukan karena dikhawatirkan akan mengganggu proses investigasi," kata Haryono di Jakarta, Rabu (24/4/2013).

Ia juga mengaku bahwa sudah bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa kasus ini. Bahkan pihaknya siap untuk bertukar informasi yang diperoleh dengan KPK agar dugaan-dugaan yang muncul segera dapat terungkap dan kasus terselesaikan.

"Ya kami berkomunikasi juga dengan mereka. Tapi yang pasti investigasi kami terdiri dari tiga hal yaitu proses tender, panitia dan percetakan," ujar Haryono.

Seperti diketahui, tim investigasi miliki Itjen Kemdikbud ini sudah terbentuk dan bekerja jauh sebelum pelaksanaan UN. Pembentukan tim ini dilakukan karena banyaknya isu permainan anggaran dan kecurigaan pada proses tender yang justru memenangkan penawar termahal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com