Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Pun Bersemangat Menerjang Barito

Kompas.com - 28/04/2013, 04:30 WIB

”Rumah saya habis terbakar pada Maret lalu. Saya sedang mandi, tiba-tiba melihat asap mengepul dari stop kontak listrik sekitar pukul 17.00,” tutur Sinta. Kebakaran itu tak bisa dipadamkan kemudian menjalar ke rumah Kapriani dan Suprianto. Mereka mengaku tetap berkonsentrasi untuk belajar menghadapi ujian.

”Tidak ada hambatan. Belajar tetap lancar. Tidak terlalu terganggu dengan kebakaran itu,” imbuh Kapriani.

Tidak hanya siswa SMP PGRI Pendreh, lima peserta UN dari SMP PGRI Paring Lahung di Desa Paring Lahung, Kecamatan Montalat, Barito Utara, juga harus pergi ke SMPN 4 Muara Teweh. Mereka diinapkan di salah satu rumah guru dengan membawa uang secukupnya untuk makan.

Kepala SMP PGRI Paring Lahung, Ido, menuturkan, siswanya bermalam karena lama perjalanan dengan menggunakan kelotok ke tempat ujian mencapai tiga jam. ”Jalan darat belum tembus sampai ke Paring Lahung. Jadi, setiap murid harus menyiapkan uang Rp 150.000 untuk mengikuti UN,” tuturnya.

Di daerah pedalaman, seperti Barito Utara, UN menjelma menjadi gotong royong warga yang nyata. Guru SMPN 4 Muara Teweh pun membantu membelikan bahan pangan dan memasaknya untuk murid dan guru SMP PGRI Paring Lahung. (dwi bayu radius)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com