Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyodomi Belasan Bocah Diduga Homoseksual

Kompas.com - 29/04/2013, 09:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - AZ (28), seorang guru ngaji keliling yang diamankan di Polrestro Jakarta Timur pada Jumat (26/4/2013) lalu karena dituduh menyodomi belasan bocah, diduga memiliki penyimpangan perilaku seksual. Sebab, selain para bocah muridnya, AZ disebut-sebut pernah melakukan tindak serupa pada temannya.

"Memang begitu. Dia pernah gituin temannya di Tangerang. Makanya dia diusir dari sana, terus balik lagi ke kampung kami," ujar WT (33), salah seorang ibu yang putranya turut menjadi korban AZ, kepada wartawan saat melapor, Jumat lalu.

WT mengatakan, AZ sebenarnya adalah salah seorang warga Cakung, Jakarta Timur. Namun, sejak sekitar tahun 2009, AZ yang diketahui belum berkeluarga tersebut pindah ke Tangerang, Banten. Entah apa alasannya, sekitar tahun 2011, AZ kembali lagi ke tempatnya dulu.

Beredar kabar di antara tetangganya, kata WT, di Tangerang, AZ diusir oleh lingkungan lantaran tepergok menyodomi rekannya. Meski, diakui WT, hal tersebut belum ditanyakan kepada AZ. Namun, warga tetap menerimanya. Terlebih, kedua orangtua AZ berhubungan baik dengan para tetangga di Cakung, Jakarta Timur.

"Sejak dia balik lagi ke kampung kami, dia mulai jadi guru mengaji keliling. Kami pikir kan, oh sudah insyaf mungkin. Eh ternyata enggak," ujar WT.

Kini, WT dan belasan orangtua korban guru ngaji cabul tersebut hanya bisa berharap AZ dihukum oleh aparat kepolisian atas perilaku bejatnya. Sementara, WT pun tengah memotivasi sang anak agar psikologisnya pulih setelah menjadi korban kekerasan seksual dari sang guru sendiri.

Diberitakan sebelumnya, seorang guru ngaji keliling berinisial AZ (38), diduga menyodomi belasan murid di daerah Cakung, Jakarta Timur. Dari sekitar 15 korban yang menjadi korban, diketahui hanya 8 yang melapor ke Polres Metro Jakarta Timur. AZ pun ditahan usai para korbannya melapor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com