Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendongeng, Agar Tumbuh Cinta pada Bahasa Jawa

Kompas.com - 30/04/2013, 02:34 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com--Masih ingatkah Anda kala ibu mendongeng untuk mengantarkan tidur kita? Entahlah, apakah kini tradisi mendongeng masih dilakukan oleh para ibu untuk meninabobokan anaknya? Jawabnya mungkin telah jarang para orang tua yang kini telah sibuk dengan berbagai urusan memiliki waktu untuk mendongeng, terlebih mendongeng dalam bahasa daerah, dalam hal ini bahasa Jawa.

Lantaran itulah, Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTI) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menggelar lomba mendongeng menggunakan bahasa Jawa untuk anak-anak TK guna meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap bahasa daerah itu.

"Lomba dongeng bahasa Jawa bagi anak TK ini merupakan bentuk konkret kepedulian kita kepada anak-anak, untuk mendorong kecintaan kepada dunia seni dan kecintaan terhadap bahasa Jawa," kata Penasihat DPC GOPTI Kabupaten Magelang Titik Zaenal Arifin saat membuka kegiatan itu di Magelang, Senin.

Lomba yang berlangsung di Gedung Gotong-Royong Pemkab Magelang itu diikuti anak perwakilan berbagai TK dari 21 kecamatan setempat.

Kegiatan tersebut, katanya, juga menjadi sarana untuk penanaman nilai-nilai kepribadian yang baik terhadap anak-anak.

Ia mengatakan bahasa sebagai faktor penentu keberadaan suatu kebudayaan, sedangkan eksistensi bahasa Jawa tidak bisa dipisahkan dari upaya pelestarian bahasa tersebut.

"Kebudayaan tidak dapat dipisahkan dari bahasa. Tanpa bahasa tentu tidak ada nada kebudayaan," katanya.

Ketua DPC GOPTI Kabupaten Magelang Yani Utoyo mengemukakan pentingnya orang tua mendongeng untuk anak-anaknya, terutama sebelum mereka tidur, karena menjadi bagian dari pendidikan.

"Kita sekarang jarang mendengar orang tua mendongeng kepada anak-anaknya sebelum tidur, karena telah digantikan oleh tayangan televisi yang belum tentu sesuai dengan budaya kita," katanya.

Ia mengatakan lomba dongeng berbahasa Jawa itu juga untuk menggali berbagai nilai budaya daerah itu dan mengupayakan perkembangan budaya serta bahasa Jawa melalui generasi muda.

Juara lomba tersebut akan mengikuti kegiatan serupa tingkat eks-Keresidenan Kedu yang rencananya di Kabupaten Kebumen pada 11 Mei 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com