JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengusulkan agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempertimbangkan masukan dari banyak pihak untuk melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum menerapkan kurikulum baru pada pertengahan Juli mendatang. Ketua Umum PGRI, Sulistiyo, mengatakan uji coba memudahkan pemerintah mengukur dan mengevaluasi persiapan sehingga tidak lagi ada masalah yang mengganjal saat mulai diterapkan.
"Saya kasihan kalau Pak Menteri gagal lagi. Jangan sampai ada program bagus, jadi gagal lagi. Jadi kurikulum baru ini dijadikan pilot studi. Tidak hanya dilaksanaka tapi juga dikaji," kata Sulistiyo seusai menemui Mendikbud di Kemdikbud, Jakarta, Selasa (30/4/2013).
Ia juga meminta pada kementerian agar memperhatikan keterwakilan jenjang pendidikan, jenis pendidikannya yaitu negeri atau swasta, akreditasi sekolah dan letak geografis sekolah tersebut. Contohnya, sekolah yang dijadikan sasaran sebaiknya tidak hanya berakreditasi A saja.
"Jadi kalau uji coba, jangan hanya di sekolah yang berakreditasi A. Tapi juga akreditasi B dan C. Kemudian yang lokasinya di pantai, di gunung dan semuanya," ujar Sulistiyo.
"Nanti jadi ketauan mana yang harus diperbaiki kesiapannya. Jadi saat penerapan sudah bisa diminimalisir kendalanya," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.