BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Unjuk rasa peringatan Hari Pendidikan Nasional di Bandar Lampung, Kamis (2/5/2013), diwarnai kericuhan. Puluhan mahasiswa dari Aliansi BEM se-Lampung memaksa masuk ke ruang Sidang DPRD Lampung.
Puluhan mahasiswa ini memaksa menemui Ketua DPRD Marwan Cik Asan yang tengah memimpin Sidang Paripurna DPRD Provinsi Lampung. Mereka lalu mencoba menerobos barisan polisi dan Satpol PP yang menjaga pintu masuk Gedung DPRD Lampung. Kericuhan dan adu fisik dorong mendorong antara mahasiswa dan aparat pun tidak terhindarkan.
Mahasiswa nekat mencoba masuk ke ruang Sidang Paripurna. "Jika kami tidak bisa ditemui Ketua (DPRD Lampung), maka biarkan kami yang masuk ke sidang," teriak Erfan, koordinator lapangan aksi itu.
Anggota DPRD Lampung, Dendi Ramadona, sempat menemui pengunjuk rasa. Namun, kedatangannya tetap tidak digubris para pengunjuk rasa. "Pokoknya kami ingin ditemui Ketua DPRD," teriak pengunjuk rasa.
Dalam unjuk rasa ini massa menuntut pemenuhan 20 persen anggaran pendidikan, penyetaraan mutu pendidikan di kabupaten / kota se-Lampung, dan penindakan tegas kasus ujian nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.