Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2013, 16:29 WIB
EditorBenny N Joewono

DENPASAR, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Gede Sujaya memastikan soal ujian nasional (UN) untuk jenjang sekolah dasar (SD) dapat didistribusikan ke kabupaten/kota mulai 4 Mei 2013.

Sujaya, di sela-sela peringatan Hari Pendidikan Nasional, di Denpasar, Kamis, menyampaikan kepastian tersebut karena soal UN SD dicetak di percetakan Bali dan hari ini soal ditargetkan dapat tercetak hingga 75 persen.

"Besok sore kami akan melakukan pemeriksaan terakhir terkait kesiapan naskah soal yang ditargetkan sudah selesai semuanya. Sejak awal, kami pun sudah menyampaikan pada perusahaan pemenang tender agar menyelesaikan soal tepat waktu untuk kelancaran pelaksanaan UN," kata Sujaya sambil menyebut soal UN SD hanya satu paket, Kamis (2/5/2013).

Pihaknya pun sudah menempatkan staf yang bertugas di percetakan Bali untuk selalu memantau di sana dan sampai sekarang proses pencetakan berjalan lancar.

UN SD di Bali akan diikuti oleh 70.636 siswa SD/MI, sebanyak 72 siswa SD Luar Biasa, dan 112 peserta ujian Kesetaraan Paket A. Pelaksanaan UN akan dimulai pada Senin (6/5/2013).

"Kelulusan siswa SD ditentukan oleh masing-masing sekolah dengan syarat rata-rata nilai minimal 5,5 dan tidak ada nilai satu mata pelajaran yang diujikan di bawah 4,0," katanya.

Sujaya optimistis siswa-siswi SD di Bali akan mendapatkan nilai yang memuaskan pada UN kali ini dengan berkaca dari sistem pembelajaran dan sarana prasarana sekolah yang tersedia. "Sebanyak 26 persen sekolah dari jenjang pendidikan SD sampai SMA di daerah kita juga sudah berakreditasi A," katanya.

Di sisi lain, ia berharap ke depan pencetakan soal UN dapat dilaksanakan di masing-masing provinsi untuk meminimalkan kekisruhan pelaksanaan UN seperti tahun ini.

"Dengan demikian, tanggung jawab menjadi menyebar dan kita di daerah punya tanggung jawab yang lebih. Kalau sekarang dicetak di luar daerah, itu menjadikan pemerintah daerah seakan-akan tidak bisa mengambil tindakan apa-apa ketika terjadi masalah," ujar Sujaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+