Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Merasa Sekolah Swasta Tak Diperlakukan Adil

Kompas.com - 02/05/2013, 17:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih merasakan ketidakadilan pemerintah kepada sekolah-sekolah swasta di Indonesia. Dengan semakin menjamurnya sekolah negeri di Indonesia, sekolah swasta semakin terlupakan masyarakat.

"Kita lihat, kita pakai Tut Wuri Handayani dan punya Ki Hajar Dewantara dengan Taman Siswa. Coba kita lihat, sekolah negeri sekarang begitu bagus, kurikulumnya begitu baik sehingga sekolah swasta yang begitu baik dan berjasa, kita tinggalkan," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (2/5/2013).

Seharusnya, kata dia, pemerintah tidak perlu membangun banyak sekolah kalau ada sekolah yang baik secara kualitas dan sosial. Ketidakadilan itu, menurut dia, seperti tidak seimbangnya pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat untuk sekolah negeri dan sekolah swasta.

Begitu pula dengan porsi pembagian Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang dialokasikan oleh pemerintah daerah. Bahkan, ia menegaskan, kalau masih ada ketidakadilan, lebih baik mengganti lambang negara dan Tut Wuri Handayani.

"Kita jangan lagi pakai Tut Wuri Handayani dan ganti saja lambang negeri kita. Nah, ini kan mesti jelas begitu," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Pendidikan bagi Basuki sangat berperan penting untuk mengubah status sosial dan mengubah nasib masyarakat. Orangtua Basuki selalu berpesan kepadanya kalau pendidikan selalu dibawa sampai orang itu meninggalkan dunia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menceritakan ayahnya selalu berpesan kalau menjadi orang kaya, dalam satu malam dirampok, ia akan menjadi orang miskin dan tidak akan dikenang namanya. Sementara itu, bagi orang pintar, saat meninggal dunia, ia meninggal dengan membawa gelar pendidikan.

"Makanya, bagi kita, kesejahteraan sosial salah satunya harus dialokasikan untuk pendidikan. Makanya, bapak saya bilang begini 'Kalau kalian mau sekolah, kepala pun akan bapak jual, yang penting kalian sekolah walaupun utang sana-sini akan bapak lakukan'. Itu yang almarhum bapak saya katakan," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com