Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investigasi Karut-marut UN Lanjut

Kompas.com - 06/05/2013, 02:41 WIB

”Info dari sejumlah daerah, naskah sudah siap. Saya berharap tidak ada persoalan. SMP sudah selesai dan SMA sekarang tinggal proses koreksi,” kata Nuh.

Nuh juga mengungkapkan, pelaksanaan UN tahun 2013 ini akan dievaluasi untuk kebaikan pelaksanaan UN pada tahun-tahun mendatang. Pelaksanaan UN tahun 2013 ini pun, kata dia, didasarkan pada hasil evaluasi UN pada tahun-tahun sebelumnya.

Namun, Din menilai, pelaksanaan UN harus dievaluasi menyeluruh. UN yang digelar serentak, seragam, dan terpusat ada banyak kelemahan.

Ujian sebagai evaluasi mengukur tingkat pemahaman siswa dan keberhasilan proses pendidikan, kata dia, tetap diperlukan. Namun, ujian itu tak perlu diadakan dengan sistem nasional. ”Jadi, bukan UN dibubarkan dan tak boleh ada evaluasi. Berikan, misalnya, otoritas kepada provinsi,” katanya.

Di Semarang, Nuh menegaskan, berbagai pihak agar tidak memolitisasi pembahasan Kurikulum 2013. Nuh menilai, Kurikulum 2013 tetap harus terlaksana agar lulusan sekolah di Indonesia memiliki kompetensi setara dengan negara lain.

”Jika tak setuju, kaji secara akademik. Ini demi kebaikan,” ujarnya. (RWN/UTI/EKI)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com