Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kenapa Pemerintah Selalu Saja Salah?"

Kompas.com - 06/05/2013, 16:29 WIB
Riana Afifah

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Meski sempat teredam dengan kisruh Ujian Nasional (UN), penolakan terhadap kurikulum baru masih terus terjadi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengungkapkan bahwa kurikulum baru yang digarapnya ini punya maksud baik.

"Yang kami buat ini maksudnya baik, tapi entah kenapa selalu saja yang dilakukan pemerintah itu salah?" kata Nuh saat sosialisasi kurikulum di Universitas Negeri Semarang, Semarang, Sabtu (4/5/2013).

Ia menjelaskan bahwa kurikulum baru ini memang sedianya tidak dilaksanakan sesuai rencana awal. Hanya sekitar lima persen sekolah dasar yang akan menerapkan kurikulum baru. Sementara untuk SMP dan SMA yang semula akan diterapkan 100 persen juga dikurangi.

"Tapi tujuan dari kurikulum baru tetap tak berubah. Penerapannya sebenarnya juga tak berubah, tetap bertahap. Hanya saja, jumlahnya dikurangi karena kami berusaha realistis," ujar Nuh.

Ia juga mengatakan bahwa meski terus mendapatkan penolakan, dirinya tetap mengapresiasi perbedaan pandangan tersebut. Namun, sebaiknya perbedaan pandangan tersebut disampaikan melalui dialog, bukan dengan aksi demo yang belum tentu didengar.

"Saya insya Allah lebih memberikan apresiasi kalau ada pandangan berbeda itu langsung dialog. Jangan demo, tapi tidak ada yang dengerin," ujarnya.

"Jadi kalau memang ada yang salah, silakan berdialog dengan kami. Tapi saat memang programnya baik, ya mari dijalankan dengan baik," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com