Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Kanker Darah, Rafi Ikut UN di Kursi Roda

Kompas.com - 06/05/2013, 18:08 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Muhamad Rafi Nur Huda (12), siswa kelas 6 SDN 1 Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mengikuti ujian nasional di kursi roda.

Penyakit kanker darah yang menggerogotinya sejak ia duduk di kelas 3 telah membuat kondisi fisik anak kedua pasangan Sriyono dan Sri Rejeki itu lemah. Bahkan sejak tujuh bulan lalu Rafi telah lumpuh.

"Setiap lima bulan sekali Rafi harus menjalani operasi di RSUP Dr Karyadi Semarang. Sunsum tulang belakangnya harus diambil," kata Sriyono, Senin (6/6/2013) siang.

Kondisi fisik yang lemah tidak membuat Rafi patah semangat. Sebenarnya Rafi sudah mendapat izin dari Dinas Pendidikan setempat untuk mengerjakan Ujian Nasional di rumah. Namun Rafi berkeras mengikuti ujian di sekolah seperti teman-temannya.

Pada Senin pagi, dia diantar ke sekolah oleh kedua orangtuanya dengan duduk di kursi roda bantuan dari Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (Bazis) Kabupaten Semarang.

"Kami telah meminta Dinas Pendidikan agar mengizinkan Rafi bisa mengerjalan ujian di rumah dan Dinas mengizinkan. Akan tetapi Rafi bersikeras ujian di sekolah saja. Katanya ia kangen sama teman-temannya," kata Zaenal Abidin, Ketua Bazis.

Rafi sering tidak masuk sekolah karena secara harus menjalani rawat inap di rumah sakit. "Sedikitnya Rafi harus rawat inap lima hari setiap lima minggu sehingga dia tertinggal pelajaran. Untuk mengejar ketinggalan itu, dari UPTD Ungaran Tinur mengirim guru ke rumahnya," kata Zaenal, yang juga ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Semarang itu.

Sriyono, orangtua Rafi yang sehari-harinya berprofesi sebagai sopir berharap Rafi bisa lulus dan dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. "Saya ini sopir pocokan, pendapatannya tidak pasti. Beruntung untuk pengobatan Rafi ini sudah ditanggung Jamkesmas," tutur Sriyono.

"Terimakasih juga Bazis telah memberikan kursi roda dan tali asih 2juta dari koin peduli sahabat. Kedepannya saya hanya bisa berharap, semoga Rafi bisa lulus dan melanjutkan ke smp negeri," harap Suyono.

Menanggapi hal ini Zaenal mengungkapkan, baik dari Dewan Pendidikan maupun Bazis akan mengupayakan agar Rafi bisa melanjutkan ke sekolah negeri. "Kami akan bantu sepenuhnya. Insyaallah lulus, Rafi ini kebetulan anak yang pandai. Nilainya selalu di atas delapan. Kalau lulus kami akan bantu ke sekolah negeri," kata Zaenal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com