MALANG, KOMPAS.com — Tahun ini, Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, menyediakan kuota 20 kursi untuk para mahasiswa baru penyandang difabel. Pembantu Rektor I Bidang Akademik Universitas Brawijaya Malang Bambang Suharto mengatakan, 20 kursi itu disebar di berbagai jurusan tergantung keterbasan fisik yang dialami calon mahasiswa.
"Untuk jatah penyandang difabel, yang tidak disediakan hanya di jurusan kedokteran umum. Selain jurusan kedokteran umum bisa dipilih, seperti jurusan gizi, farmasi, kedokteran gigi, dan kebidanan," katanya, Kamis (16/5/2013).
Adapun pendaftarannya, kata Bambang, dibuka mulai 20 Mei. Calon peserta bisa mengajukan berkas di Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PLSD). Pendaftaran juga bisa dilakukan secara online atau datang langsung ke PLSD.
Untuk mencapainya, para calon mahasiswa difabel akan mengikuti tes wawancara yang bertujuan untuk mengukur minat dan bakat serta kemampuan calon mahasiswa.
"Dengan tes ini, mereka diharapkan bisa belajar maksimal, tanpa terhalang keterbatasan fisik yang dialaminya," katanya.
Jalur khusus untuk penyandang difabel ini dibuka dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada para penyandang difabel untuk menerima haknya melanjutkan kuliah.
"Sebab, selama ini hanya sekitar 0,9 persen lulusan SMA luar biasa yang melanjutkan kuliah," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.