KOMPAS.com — Saat ini, setiap negara berperang melawan praktik korupsi. Pasalnya, penyakit ini berdampak masif bagi eksistensi sebuah bangsa ke depannya. Selandia Baru juga berusaha. Yuk, intip rahasia yang mereka terapkan.
Ketua delegasi misi dagang Selandia Baru, Izak Human, berbagi rahasia bahwa salah satu aspek yang sangat berperan menekan praktik korupsi adalah sistem pendidikan di negara penghasil kiwi tersebut. Negara kepulauan di tenggara Australia ini memang berada pada peringkat pertama Indeks Persepsi Korupsi 2012 menurut Transparency International.
"Ya, pendidikan memang salah satu aspek yang berperan dalam menekan angka korupsi di Selandia Baru, meskipun selain itu kami juga memiliki beberapa aspek lain," kata Izak, yang juga Direktur Education New Zealand (ENZ) untuk Wilayah Asia Tenggara di Jakarta, Selasa.
Menurut Izak, selain pendidikan, ada beberapa aspek lain dalam kehidupan bernegara di Selandia Baru yang menunjang pencegahan praktik korupsi.
"Kami juga menjunjung tinggi sikap menghormati hukum selain juga menerapkan transparansi hukum serta pengadilan yang imparsial," ujarnya.
"Kepolisian di negeri kami juga merupakan aspek pendukung lain. Di Selandia Baru, warga dapat datang kepada petugas kepolisian untuk permasalahan apa pun," tambahnya kemudian.
Izak juga menyebutkan bahwa di Selandia Baru petugas pelayan publik seperti dirinya diwajibkan untuk melaporkan selain seluruh kegiatannya, juga setiap kekayaan yang dimilikinya.
"Transparansi dan keterbukaan di Selandia Baru sangat tegas diberlakukan, rakyat dapat mengakses setiap data atau laporan yang dibutuhkan. Apabila mereka tidak bisa mengaksesnya, terdapat ombudsman yang memutuskan lebih lanjut apakah perlu dibuka atau tidak akses terhadap dokumen tersebut," kata dia.
Tentu saja, catatan lainnya dari Izak adalah jumlah populasi penduduk yang lebih kecil daripada Indonesia.
"Hal-hal semacam itu, cukup efektif membatasi praktik korupsi terutama di tubuh pelayanan publik," ujar Izak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.