Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian Peralatan Pemantau Gunung Tangkubanparahu

Kompas.com - 22/05/2013, 23:11 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyurati kementerian terkait maupun Pemerintah Jawa Barat yang isinya pemberitahuan bahwa mereka tidak lagi bisa mengawasi aktivitas kegempaan dari Gunung Tangkubanparahu. Penyebabnya, peralatan mereka telah dicuri untuk kesekian kalinya.

Peralatan yang dicuri adalah seismograf dan batere aki di Stasiun Ratu. Kejadian itu berlangung pada Selasa (21/5/2013) pukul 15.30. Dengan kejadian ini, hanya ada dua titik seismograf yang tersisa dan kondisi itu kurang ideal untuk memantau kondisi kegempaan secara akurat.

"Dengan hilangnya alat pemantau seismik di Stasiun Ratu dan rusaknya repeater di bibir Kawah Ratu (Laboratorium Penelitian Petir - ITB), maka sejak tanggal 21 Mei 2013, aktivitas kegempaan Gunung Tangkubanparahu tidak terpantau," tulis Surono, Kepala PVMBG, dalam surat pemberitahuan tersebut dengan sengaja ditebalkan.

Menurut Surono, kondisi ini jelas mengkhawatirkan mengingat Gunung Tangkubanparahu pernah dinaikkan statusnya menjadi waspada pada bulan Februari-Maret 2013 akibat letusan. Sementara itu, gunung ini menjadi obyek pariwisata yang juga didatangi turis domestik maupun mancanegara.

Kejadian ini pun bukanlah pertama kali terjadi. Surono juga melampirkan 10 kejadian pencurian yang berlangsung sejak tahun 2010.

30 Agustus 2010: pencurian seluruh peralatan seismik di Stasiun Ciater.

7 April 2011: seluruh peralatan seismik di stasiun Tower.

27 Agustus 2011: seluruh peralatan seismik di stasiun Kawah Baru.

30 Maret 2012: pengamat Gunung Tangkubanparahu, Kuswardi, yang berusaha mengejar orang yang diduga akan mencuri peralatan solar panel di stasiun seismik Ratu meninggal dunia karena serangan jantung.

6 Mei 2012: seluruh peralatan seismik di stasiun Gunung Putri.

16 Agustus 2012: battery accu di stasiun Gunung Putri.

Januari 2013: peralatan grounding di stasiun ITBR.

4 Maret 2013: pencurian battery accu di stasiun Gunung Putri.

21 Maret 2013: pencurian seismometer dan kabel serta battery accu di stasiun Ratu.

29 April 2013: pencurian kabel antenna dan kabel power serta perlengkapan CCTV di stasiun ITBR.

Ditambah dengan pencurian tanggal 21 Mei, artinya sudah ada 11 kejadian pencurian di Gunung Tangkubanparahu. Kali ini dampaknya cukup parah karena membuat PVMBG tidak lagi bisa memantau aktivitas Gununung Tangkubanparahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com