Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Rata-rata UN SMA Turun

Kompas.com - 24/05/2013, 08:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai rata-rata ujian nasional tingkat SMA/MA tahun 2012/2013 dibandingkan dengan tahun 2011/2012 turun dari 7,7 menjadi 6,35. Tingkat kelulusannya juga turun dari 99,50 persen menjadi 99,48 persen.

Dari 1.581.286 siswa peserta UN SMA tahun ini, terdapat 8.250 siswa yang tidak lulus dan 1.573.036 siswa yang lulus.

Adapun untuk SMK, dari 1.106.140 siswa peserta terdapat 601 siswa yang tidak lulus dan sebagian besar berada di Aceh, Papua, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Selain itu, tahun ini masih terdapat 24 sekolah yang semua siswanya tidak lulus. Jumlah siswanya 849 orang. Sebaliknya, terdapat 15.000 sekolah yang siswanya 100 persen lulus, dengan jumlah siswa 1,3 juta.

Hal itu dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Kamis (23/5), di Jakarta.

Khusus untuk 11 provinsi yang mengalami penundaan pelaksanaan UN karena masalah di percetakan PT Ghalia, Nuh mengatakan nilai rata-ratanya juga turun, tetapi tidak banyak. Misalnya Gorontalo, dari nilai rata-rata UN murni 99,90 persen tahun lalu, menjadi 99,38 tahun ini. Atau seperti Sulawesi Tengah, dari 99,19 persen menjadi 97,68.

”Jadi kesimpulannya, pelaksanaan yang ditunda kemarin tidak mengganggu dari sisi kelulusan,” kata Nuh.

Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan, Djemari Mardapi, menambahkan, UN akan tetap dilakukan karena penting sebagai alat pemetaan kondisi pendidikan sekaligus untuk perbaikan kualitas pendidikan.

Di sejumlah daerah, untuk mencegah konvoi kendaraan bermotor para siswa, pengumuman kelulusan akan dilakukan sore hari. Di Yogyakarta, rata-rata nilai kelulusan turun dari tahun lalu 7,44 menjadi rata-rata 7,32 pada tahun ini. (LUK/WIE/ENG/ABK/DEN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com