Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Siswa Pamekasan Digembleng Jelang Olimpiade Sains

Kompas.com - 03/06/2013, 17:29 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Tradisi perolehan medali emas pelajar asal Pamekasan, Jawa Timur, di Olimpiade Sains Nasional (OSN) ataupun internasional tahun ini bakal tetap dipertahankan.

Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan mulai menggembleng 30 siswa tingkat SMA sederajat untuk menguasai mata pelajaran sains, seperti Matematika, Kimia, Biologi, dan Fisika.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pamekasan Muhammad Tarsun, Senin (3/6/2013), menjelaskan, para siswa tersebut akan digodok di Pusat Pendidikan Sains (Pusdik Sains) mulai pertengahan Juni mendatang.

Panitia sudah selesai menyeleksi siswa yang berprestasi di sekolahnya. "Tiap sekolah hanya diambil satu siswa terbaik sehingga siswa tersebut juga menjadi duta sekolahnya masing-masing," kata Tarsun.

Ia menjelaskan, selama digembleng, mereka akan didampingi tenaga ahli di bidangnya masing-masing. Tenaga ahli itu, kata Tarsun, adalah pendamping siswa yang pernah mengantarkan pelajar Pamekasan meraih medali emas di OSN dan olimpiade internasional.

"Dua pelajar yang pernah meriah emas di Beijing dan Kroasia karena bimbingan tenaga ahli yang akan dipakai di Pusdik Sains," kata Tarsun, tanpa menyebutkan identitas guru tersebut.

Tenaga pendamping itu, ujarnya, sudah menyiapkan kurikulum dan silabus khusus yang digunakan saat olimpiade sains digelar untuk tiap mata pelajaran.

Jadi, tidak ada silabus lain seperti di sekolah dan hanya membahas materi yang dilombakan dalam OSN.

Sementara seluruh biaya operasional selama penggodokan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui APBD. "Rp 100 juta selama setahun dan sudah ada di APBD tahun 2013 ini," lanjutnya.

Pelajar asal Pamekasan yang meraih medali emas di olimpiade fisika internasional dalam event International Physic Olipiade (IPhO) yang mewakili Indonesia adalah Andi Octavian Latief tahun 2005 dan Ahamd Sohibul Maromi tahun 2011.

Selain kedua pelajar tersebut, ada puluhan pelajar lain yang meraih medali emas di OSN. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com