Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamendikbud: Karakter Seseorang Dilihat Melalui Pendidikan

Kompas.com - 10/06/2013, 00:00 WIB

PADANG, KOMPAS.com — Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim menyatakan karakter seseorang dapat dilihat dari pendidikannya, yang tercermin dan menjadi contoh dari aktivitasnya sehari-hari.

"Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari melalui suatu proses yang tidak instan," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim, di Padang, Minggu (9/6/2013).

Menurut dia, pendidikan karakter sangat menjanjikan untuk menjawab persoalan pendidikan di Indonesia. Namun, dalam tataran praktik, sering kali terjadi bias dalam penerapannya.

"Pendidikan karakter merupakan upaya yang harus melibatkan semua pemangku kepentingan dalam pendidikan, baik pihak keluarga, sekolah dan lingkungan sekolah, dan juga masyarakat luas," ungkap dia.

Musliar Kasim mencontohkan Unand Padang yang telah membentuk program SAPS (Student Activities Performance System), yakni semua mahasiswa Unand harus terlibat kegiatan apa saja di dalam kampus, boleh menjadi panitia, ataupun Ketua Senat mahasiswa. "Mahasiswa diajarkan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang jujur dalam berorganisasi," jelas dia.

Dia mengatakan, pendidikan karakter berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sistematik, dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia.

"Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa memupuk persatuan di tengah-tengah kebhinekaan, tanpa semangat berkontribusi bagi kemajuan bersama, serta tanpa rasa percaya diri dan optimisme," kata dia.

Menurut dia, pendidikan karakter diarahkan untuk dapat membangun kepribadian bangsa. Mengarahkan bangsa Indonesia menjadi bangsa dengan karakter tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain di dunia.

"Pendidikan mengarahkan manusia menjadi lebih baik. Karakter yang diharapkan menjadi identitas tunggal yang menunjukkan bahwa seseorang adalah orang Indonesia," ujar dia.

Karakter pendidikan diperlukan untuk memperlihatkan jika model-model pendidikan di Indonesia mampu membentuk karakter peserta didiknya. "Oleh sebab itu, pendidikan berperan untuk membimbing anak agar tidak lepas dari rel-rel peradaban, dan pengayaan nilai-nilai kemanusiaan sehingga ini mampu menumbuhkan sikap untuk bertenggang rasa, bersolidaritas, dan bertoleransi antarsesama," ungkap Musliar Kasim.

Dia menambahkan, pendidikan karakter memiliki peran yang strategis bagi pembentukan karakter bangsa, sejatinya pendidikan karakter akan menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas, bermoral, dan beretika. "Pada akhirnya, dengan pendidikan karakter dapat meningkatkan semua potensi kecerdasan manusia Indonesia," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com