Indonesia Mengajar, Lebih dari Sekadar Mengajar

Kompas.com - 11/06/2013, 16:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ini gerakan Indonesia Mengajar telah memasuki tahun ketiga sejak pertama kali dimulai pada tahun 2010. Di tahun ini pula, tepatnya pada Juni 2013, Indonesia Mengajar akan menerjunkan Pengajar Muda Angkatan VI untuk mengabdi ke tengah masyarakat.

Para pengajar muda itu tidak hanya mengajar, tetapi juga menggerakkan segenap elemen masyarakat, terutama yang berhubungan langsung dengan sektor pendidikan, dalam upaya memajukan dan pemerataan pendidikan di Nusantara.

Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar Hikmat Hardono mengatakan, tugas Indonesia Mengajar tak hanya mengisi kekurangan guru, tetapi juga kita menggerakkan komunitas, guru-guru, kepala sekolah, murid, dan dinas pendidikan untuk memberikan pengajaran yang layak.

"Para pengajar muda diharapkan datang dengan rendah hati... Alih-alih hanya mengirim komputer dan buku-buku, lalu pura-pura lupa. Semua benda mati perlu orang yang menggerakkan dan guru-guru disiplin juga karena ada yang menggerakkan. Kita bisa mengajar tanpa rotan dan kekerasan," kata Hikmat dalam acara silaturahim Indonesia Mengajar dan Kompas Gramedia di Gedung Orange KompasTV, Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Dalam acara tersebut, diadakan pula pelepasan penugasan Pengajar Muda Angkatan VI. Perwakilan dari Kompas Gramedia dalam acara itu antara lain Director of Corporate Communication Widi Krastawan, Director of Corporate HR Sigit Suryanto, serta General Manager HR Strategic Anak Agung Gede Wima.

Hikmat mengatakan, karena bertujuan sebagai penggerak, para pengajar muda yang akan ditugaskan itu harus merasakan kegembiraan. Kegembiraan ini bukanlah kegembiraan karena akan dikirim ke suatu tempat, melainkan karena sebentar lagi akan ikut serta melaksanakan tanggung jawab dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di Tanah Air. Para pengajar muda itu juga wajib melanjutkan perjuangan pengajar pada angkatan sebelumnya.

"Indonesia Mengajar bukan melulu mengajar, lalu pulang. Akan ada banyak di pelosok negeri anak-anak cerdas. Indonesia Mengajar juga ditidak melulu drama-drama, anak manja Jakarta yang sok ke desa," ujar Hikmat.

Untuk angkatan VI ini, Indonesia Mengajar akan menerjunkan 74 pengajar muda ke 74 desa di 10 Kabupaten yang telah dipilih. Angkatan VI ini akan menggantikan tugas angkatan 4IV yang bertugas selama setahun terakhir.

Sepuluh kabupaten yang telah ditunjuk itu adalah Kabupaten Muara Enim dan Musi Banyuasin (Sumatera Selatan), Lebak (Banten), Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Pulau Bawean, Gresik (Jawa Timur), Bima (Nusa Tenggara Barat), Rote Ndao (Nusa Tenggara Timur), Kepulauan Sangihe (Sulawesi Utara), Maluku Tenggara Barat (Maluku), dan Fakfak (Papua Barat).

Sebelum ditugaskan, ke-74 pengajar muda ini terlebih dahulu diberi pelatihan selama 7 minggu, yakni sejak 22 April 2013 yang dilakukan di Waduk Jatiluhur, Purwakarta dan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau