"Jualan" Kursus Bahasa, UNAS Wakili PTS Indonesia ke AS

Kompas.com - 17/06/2013, 12:32 WIB
M Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Nasional (UNAS) Jakarta menjadi satu-satunya perwakilan perguruan tinggi swasta Indonesia di ajang pameran pendidikan internasional Association of International Educators (NAFSA), 26-31 Mei 2013 lalu di St. Louis Missouri, Amerika Serikat. NAFSA merupakan organisasi di bidang pendidikan di AS yang setiap tahunnya menggelar pameran akbar dunia dengan mendatangkan ribuan perguruan tinggi lintas benua.

"Sebetulnya sama seperti pada promosi International Higher Education Expo (IHEE) 2012 di Yordania, kali ini kita mendapat tawaran di AS," ujar Kepala Divisi Kerjasama Internasional Universitas Nasional, Dra. M.A Inez Sapteno kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (17/6/2013).

UNAS berhasil menjadi satu-satunya PTS yang lolos seleksi dan berhak menemani 9 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Seni Indonesia YK, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Sam Ratulangi, Politeknik Negeri Semarang, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 

"Mereka lolos dari seleksi yang dilakukan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (DIKTI)," papar Inez.

Pameran tersebut diikuti ribuan perguruan tinggi dari berbagai negara lintas benua seperti Amerika, Asia, Afrika, Eropa, dan Australia. Inez mengatakan, pameran tersebut bukan hanya ajang promosi, melainkan menjadi gawang besar tiap perguruan tinggi untuk membuka jaringan kerjasama seluas-luasnya.

"Saling tukar informasi dan memaparkan program yang menjadi kekuatan kita untuk menarik mahasiswa mereka mau belajar di kampus kita nantinya," kata Inez.

Soal daya tarik, lanjut Inez, pihaknya memiliki pelatihan bahasa jangka pendek atau short courses yang akan menjadi daya tarik bagi mahasiswa asing untuk belajar di Indonesia, khususnya di UNAS.

"Untuk negara maju seperti di AS, Eropa dan negara di kawasan sekitarnya, mereka mengirimkan mahasiswanya bukan untuk belajar atau kuliah, tapi hanya untuk memperluas wawasan serta pengalaman. Oleh karena itu, kekuatan kita adalah menonjolkan kursus singkat seperti bahasa Italia, Korea, Spanyol, Mandarin, dan Bahasa Indonesia untuk menarik perhatian mereka," ujarnya.

Ia mengatakan, jika kerjasama sudah terjalin, bukan tidak memungkinkan pihaknya bisa membuka kesempatan bagi para mahasiswa untuk belajar di negara-negara lain di luar Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latar Belakang Pendidikan Sri Mulyani, Jabat Menkeu Sebanyak 3 Kali

Latar Belakang Pendidikan Sri Mulyani, Jabat Menkeu Sebanyak 3 Kali

Edu
Riwayat Pendidikan Fadli Zon, dari Mahasiswa Berprestasi hingga Lulus Summa Cumlaude

Riwayat Pendidikan Fadli Zon, dari Mahasiswa Berprestasi hingga Lulus Summa Cumlaude

Edu
Jadwal Libur Nasional 2025, Bulan April Bisa Libur 15 Hari

Jadwal Libur Nasional 2025, Bulan April Bisa Libur 15 Hari

Edu
Harga Tiket dan Jam Buka Museum Nasional, Sudah Dibuka Hari Ini

Harga Tiket dan Jam Buka Museum Nasional, Sudah Dibuka Hari Ini

Edu
Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS Kemenag 2024, Digelar Mulai 18 Oktober

Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS Kemenag 2024, Digelar Mulai 18 Oktober

Edu
Hasil Asesmen Madrasah atau AKMI 2024 Diumumkan, Klik portal-akmi.kemenag.go.id

Hasil Asesmen Madrasah atau AKMI 2024 Diumumkan, Klik portal-akmi.kemenag.go.id

Edu
Beasiswa S2 Oxford University Tanpa Batas Usia, Ada Biaya Hidup Rp 398 Juta

Beasiswa S2 Oxford University Tanpa Batas Usia, Ada Biaya Hidup Rp 398 Juta

Edu
Dua Syarat Lolos SKD CPNS 2024, Tidak Hanya Berdasarkan Passing Grade

Dua Syarat Lolos SKD CPNS 2024, Tidak Hanya Berdasarkan Passing Grade

Edu
Profil Abdul Mu'ti Calon Menteri Dikdasmen 2024-2029, Lulusan IAIN Walisongo

Profil Abdul Mu'ti Calon Menteri Dikdasmen 2024-2029, Lulusan IAIN Walisongo

Edu
Isu Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Siapa Saja Calon Menterinya?

Isu Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Siapa Saja Calon Menterinya?

Edu
Fadli Zon Diminta Prabowo Jadi Menteri, Akan Urusi Bidang Kebudayaan

Fadli Zon Diminta Prabowo Jadi Menteri, Akan Urusi Bidang Kebudayaan

Edu
Sosok Prof. Yassierli, Guru Besar ITB yang Jadi Calon Menteri di Kabinet Prabowo

Sosok Prof. Yassierli, Guru Besar ITB yang Jadi Calon Menteri di Kabinet Prabowo

Edu
Sumpah Dokter Perdana, FK Uhamka Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalitas Praktik Medis

Sumpah Dokter Perdana, FK Uhamka Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalitas Praktik Medis

Edu
Kemenkominfo Buka Beasiswa S2, Kuliah Gratis di ITB dan Tel-U

Kemenkominfo Buka Beasiswa S2, Kuliah Gratis di ITB dan Tel-U

Edu
Latar Belakang Pendidikan Abdul Mu'ti, Calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Era Prabowo

Latar Belakang Pendidikan Abdul Mu'ti, Calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Era Prabowo

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau