Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unja Luncurkan Antologi Penyair Singapura dan Jambi

Kompas.com - 03/07/2013, 18:04 WIB

JAMBI, KOMPAS.com - Memeriahkan momentum hari puisi yang jatuh pada 3 Juli, Fakultas Ilmu Budaya dan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi meluncurkan antologi bersama dua penyair yakni Rohani Din dari Singapura dan Dimas Arika Mihardja dari Jambi.

"Guna memberikan makna pada hari puisi 3 Juli yang mulai di peringati sejak 2011 lalu, kita menggelar kegiatan peluncuran antologi bersama dua penyair senior dari dua negeri yakni Rohani Din dari Singapura dan Dimas Arika Mihardja dari Jambi-Indonesia," kata panitia penyelenggara, DR Sudaryono di Jambi, Rabu (3/7/2013).

Antologi bersama yang memuat karya-karya dua penyair senior beda negara yang telah bersahabat lama tersebut di beri nama ’Nikah Kata-kata’ yang diluncurkan di Universitas Jambi.

Peluncuran yang di lengkapi pula dengan seminar dan bedah buku tersebut dihadiri oleh civitas akademika, para penyair dan seniman budayawan Jambi, para akademisi guru dan dosen, kritikus seni budaya, masyarakat dan mahasiswa.

"Pada seminar peluncurannya juga menghadirkan para pembicara dari kalangan akademisi Prof Yundi Fitra, DR Maizar Karim selaku kritikus dan pihak civitas akademika Unja diwakili DR Komarudin," ungkap Sudaryono.

Dikatakannya, antologi bersama antara dua penyair berbeda negara ini adalah yang pertama dilakukan Penyair Dimas Arika Mihardja yang juga pengelola sanggar sastra Bengkel Puisi Swadaya Mandiri.

Sebelumnya penyair Jambi yang dikenal sebagai penyair gerimis karena tingkat intensitas produktivitas kekaryaannya yang tinggi tersebut telah menerbitkan puluhan buku antologi puisi baik bersama maupun antologi tunggal.

"Rohani Din adalah sahabat saya yang sangat konsisten dan produktif berkarya sastra khususnya puisi di Singapura di sela kesibukannya sebagai pengajar di salah satu universitas di Singapura, karya-karyanya memiliki tipikal yang khas melayu, karena itu dinilai pas disandingkan dengan Dimas Arika Mihardja dalam satu antologi bersama yang memuat karya mereka," kata Sudaryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com