Mahasiswa UNY Olah Belalang Jadi Kerupuk

Kompas.com - 29/07/2013, 03:53 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta memanfaatkan belalang kayu (Melanoplus cinereus) sebagai bahan baku makanan olahan berupa kerupuk yang kaya protein hewani.

"Pemanfaatan belalang kayu yang kaya protein dan diaplikasikan sebagai bahan baku produk kerupuk diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah yang berguna bagi masyarakat," kata koordinator kelompok Niken Nur Chasanah di Yogyakarta, Minggu (28/7/2013).

Menurut dia, bahan-bahan yang digunakan dalam membuat kerupuk itu antara lain belalang kayu, tepung tapioka, tepung terigu, bawang putih, garam, dan gula pasir.

Cara pembuatannya, belalang kayu direbus, kemudian dibersihkan kotorannya, sayap dan kaki belakangnya dibuang, kemudian diblender. Belalang kayu yang telah halus dicampur bumbu yang telah dihaluskan.

Setelah itu, hasilnya diaduk sampai adonan bercampur menjadi satu. Setelah tercampur rata, tambah tepung tapioka, tepung terigu, dan air.

"Adonan kemudian diaduk sampai kental dan dituangkan ke dalam loyang, dikukus sampai matang dan dinginkan. Iris adonan dengan tebal 0,1-0,2 mm dan jemur sampai kering, kemudian digoreng dan dikemas," katanya.

Ia mengatakan, belalang kayu adalah serangga herbivora berwarna coklat yang termasuk ordo Orthoptera. Belalang kayu banyak ditemui pada pohon turi, ketela, dan jati.

"Belalang termasuk serangga yang bagi masyarakat lebih sering dicap sebagai hama yang merusak tanaman karena ludahnya mengandung racun yang dapat merusak dedaunan," ungkapnya.

Berdasarkan penelitian, menurut dia, di dalam seratus gram belalang dewasa, terkandung protein 23,6 gram, lemak 6,1 gram, kalsium 35,2 miligram, dan besi 5 miligram.

Belalang merupakan sumber protein yang lebih baik dibandingkan sapi dan ayam. Belalang mempunyai kadar kolesterol dan lemak yang sangat rendah.

Ia mengatakan, protein hewani berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan memberikan manfaat pertumbuhan sel-sel organ tubuh. Selain itu, ini juga membantu pembentukan otak manusia dan sel darah merah lebih kuat sehingga tidak mudah pecah.

"Mengonsumsi belalang dalam jumlah banyak dapat melangsingkan tubuh. Belalang juga mempunyai khasiat untuk mengobati berbagai penyakit, seperti sakit kuning, sesak napas karena batuk, setip/kejang, dan infeksi sumsum tulang," ujarnya.

Anggota kelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang mengolah belalang menjadi kerupuk adalah Fauziah Insani Nurhayati, Fin Narsih, dan Tohari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal UU Minerba, Kemdiktisaintek Tunggu Untuk Fasilitasi Implementasinya

Soal UU Minerba, Kemdiktisaintek Tunggu Untuk Fasilitasi Implementasinya

Edu
Jalur Zonasi Diganti Domisili untuk Perluas Wilayah Penerimaan Siswa

Jalur Zonasi Diganti Domisili untuk Perluas Wilayah Penerimaan Siswa

Edu
Temui Demonstran Indonesia Gelap, Mensesneg: Kami Perjuangkan Pendidikan Layak dan Murah

Temui Demonstran Indonesia Gelap, Mensesneg: Kami Perjuangkan Pendidikan Layak dan Murah

Edu
Seruan Kabur Aja Dulu dan Ancaman SDM Terampil Tinggalkan Indonesia

Seruan Kabur Aja Dulu dan Ancaman SDM Terampil Tinggalkan Indonesia

Edu
Eks Mendikti Satryo Soemantri: Capaian Saya Enggak Sesuai Harapan Pemerintah

Eks Mendikti Satryo Soemantri: Capaian Saya Enggak Sesuai Harapan Pemerintah

Edu
20 Jurusan Kuliah Termurah UGM, UKT Tertinggi di Bawah Rp 10 Juta

20 Jurusan Kuliah Termurah UGM, UKT Tertinggi di Bawah Rp 10 Juta

Edu
Cerita Vicky Bisa Kerja di Jerman, Tidak Ada Syarat Usia, Gaji Menjanjikan

Cerita Vicky Bisa Kerja di Jerman, Tidak Ada Syarat Usia, Gaji Menjanjikan

Edu
Kapan Pendaftaran SNBT 2025? Cek Syarat, Cara Daftar dan Biaya UTBK

Kapan Pendaftaran SNBT 2025? Cek Syarat, Cara Daftar dan Biaya UTBK

Edu
Kapan Pengumuman Hasil SNBP 2025? Cek Tanggal dan 41 Link Resminya

Kapan Pengumuman Hasil SNBP 2025? Cek Tanggal dan 41 Link Resminya

Edu
Pengembangan Universitas Unggulan, Mendikti Brian Bahas Riset Terkait Asta Cita Presiden Prabowo

Pengembangan Universitas Unggulan, Mendikti Brian Bahas Riset Terkait Asta Cita Presiden Prabowo

Edu
DPR Harap Mendikti Brian Yuliarto Lanjutkan Program Satryo Soemantri

DPR Harap Mendikti Brian Yuliarto Lanjutkan Program Satryo Soemantri

Edu
Beasiswa Indonesia Maju Disetop, Kemendikti Beri Kepastian Nasib Siswa Penerima

Beasiswa Indonesia Maju Disetop, Kemendikti Beri Kepastian Nasib Siswa Penerima

Edu
Mendikti Brian Bertemu Rektor dan Pimpinan PTN, Salah Satunya Bahas Izin Tambang

Mendikti Brian Bertemu Rektor dan Pimpinan PTN, Salah Satunya Bahas Izin Tambang

Edu
Bertemu Para Rektor, Mendikti Brian Yuliarto Bahas Efisiensi dan Tambang

Bertemu Para Rektor, Mendikti Brian Yuliarto Bahas Efisiensi dan Tambang

Edu
Hari Pertama Jadi Menteri Dikti, Brian Yuliarto Langsung Konsolidasi Bareng Rektor PTN Se-Indonesia

Hari Pertama Jadi Menteri Dikti, Brian Yuliarto Langsung Konsolidasi Bareng Rektor PTN Se-Indonesia

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau