JAKARTA, KOMPAS.com - Para mahasiswa Indonesia yang belajar di Jepang mendominasi fasilitas beasiswa dari pemerintah Indonesia dalam lima tahun terakhir. Sejak tahun 2008 hingga 2013 tercatat sekitar 800 orang mahasiswa Indonesia memperoleh beasiswa untuk belajar di Negeri Sakura itu.
"Dari 3.760 orang total penerima beasiswa asal Indonesia di yang tersebar di seluruh dunia, sekitar 800 orang di antaranya studi di Jepang. Jumlah itu terbesar di antara mahasiswa penerima beasiswa Indonesia di berbagai negara," ujar Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) RI di Jepang Iqbal Djawad saat memberikan materi pada Seminar Internasional III Six Universities Initiative Japan Indonesia (SUIJI) di Kochi University, Jepang, Kamis (29/8/2013) lalu.
Dalam keterangan pers, Iqbal menambahkan, setelah Jepang, negara kedua penerima beasiswa terbesar adalah Australia.
"Pemerintah Jepang membuka pintu seluas mungkin bagi mahasiswa Indonesia belajar di negaranya, mengingat tenaga-tenaga muda Indonesia diharapkan dapat menguasai teknologi menjelang ASEAN Community tahun 2015," kata Iqbal.
SUIJI adalah forum kerja sama yang beranggotakan tiga universitas di Indonesia (Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Hasanuddin) serta tiga universitas di Jepang (Kochi, Ehime, dan Kagawa University). Keenam perguruan tinggi ini setiap tahun melaksanakan pertemuan bergilir.
Pada tahun 2013 di Kochi University, selain berlangsung pertemuan Forum Rektor juga dihelat seminar mahasiswa KKN dari keenam perguruan tinggi anggota SUIJI yang dihadiri 73 mahasiswa, terdiri dari UGM (9 mahasiswa), IPB (14), Unhas (10), Ehime (21), Kagawa (11), dan Kochi (8).
President Kochi University Hiroshi Wakiguchi menyalami Wakil Rektor I Unhas Dadang Ahmad Suriamiharja yang mewakili Unhas pada acara serahterima tanggung jawab sebagai tuan rumah seminar itu.
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin M Dahlan Abubakar yang hadir dalam seminar tersebut memaparkan, para perwakilan mahasiswa keenam universitas tersebut sepakat memulai pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (Service Learning Program (SLP) sebagai kegiatan Konsorsium SUIJI dalam melaksanakan pembangunan pertanian berkelanjutan (Sustainable Agriculture Development) di bawah memorandum kesepakatan agenda kegiatan SUIJI.
Para mahasiswa KKN keenam perguruan tinggi masing-masing Nako Kobayashi (Ehime University), Kana Tanaka (Kagawa University), Yasuaki Mizaguchi (Kochi University), Mesalia Kriska (UGM), Silvia Sari Busnita (UGM) dan Dwi Ratna Sari (Unhas) membacakan hasil seminar Forum Mahasiswa yang mereka helat.
Forum sepakat membentuk organisasi kemahasiswaan guna memelihara hubungan dan kerja sama dengan masyarakat lokal. Para mahasiswa berusaha memahami kebutuhan masyarakat lokal. Para mahasiswa juga akan membuat akun faceboook untuk menangani informasi yang berkaitan kegiatan dari berbagai mahasiswa anggota SUIJI. Para anggota akan mengunjungi wilayah pedesaan secara periodik.
"Dirancang pula seminar berkaitan dengan Japan Development Program (JDP) dan Service Learning Program (SLP) sebagai media berbagi informasi dari berbagai mahasiswa," kata Dahlan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.