Wamendik Musliar menyampaikan kebanggaannya kepada seluruh peserta OPSI. Menurut dia, poster dan materi penelitian para siswa tersebut tidak kalah dengan poster dan materi penelitian mahasiswa, bahkan dosen. Penelitian, kata dia, harus ditumbuhkembangkan sedini mungkin.
"Tidak ada temuan yang berarti kalau tidak dimulai dengan penelitian," katanya.
Musliar juga menyinggung kurikulum 2013 yang telah diluncurkan Juli lalu. Dalam kurikulum tersebut, kata Dia, tujuan utamanya adalah menciptakan generasi yang kreatif, afektif, kognitif, dan inovatif. Untuk inovatif, perlu dikembangkan dengan penelitian.
Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Ahmad Jazidie, melaporkan bahwa OPSI merupakan kegiatan rutin sebagai bagian dari ikhtiar Kemdikbud untuk membangkitkan kecintaan para peserta didik pada dunia penelitian.
"Pada akhirnya, kecintaan meneliti tersebut akan membawa kemajuan untuk negeri yang kita cintai ini," tuturnya.
Musliar menegaskan, setiap peserta harus menjunjung sportivitas dalam OPSI. Demikian pula dalam hal penilaian, Ia yakin tim juri akan menilai secara jujur dan adil. Karena juara OPSI ini akan menjadi wakil Indonesia di tingkat internasional.
Sebelum dibuka oleh Wamendik Musliar Kasim, peserta dan juri telah mengucapkan ikrar OPSI. Isi dari ikrar tersebut di antaranya adalah menjunjung tinggi sportivitas, baik dalam bertanding maupun penilaian. (AR)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.