Nih... Band Terbaik Asia Versi Yamaha!

Kompas.com - 18/11/2013, 11:20 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melewati seleksi Asian Beat Band Competition 2013 tingkat wilayah atau negara, dewan juri Asian Beat Granf Final (ABGF) 2013 menetapkan band-band terbaik dan memenangkan penghargaan di tingkat Asia. Tahun ini, kompetisi yang diselenggarakan oleh Yamaha Corporation tersebut diikuti peserta dari 9 negara, meliputi Indonesia, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Rusia, Taiwan, Singapura, Hong Kong, dan Mongolia.

Tahun ini dewan juri ABGF terdiri dari Kozo Suganuma, Yovie Widianto, Ivanka Slank, Toto Tewel & Shinichi Takenaga. Sementara sebagai bintang tamu adalah Ungu Band yang merupakan Yamaha Brand Ambassador. Adapun mereka yang terpilih oleh dewan juri memenangkan Asian Beat Grand Final 2013 di Jakarta, Sabtu (9/11/2013), di Nusa Indah Theater, Balai Kartini, adalah:
- Juara pertama: Rowdy Gentlemen (Malaysia)
- Juara kedua: Grizzly Knows No Remorse (Russia)
- Juara ketiga Starline (Korea Selatan)
- Gitaris terbaik: Joshua Thamboo Ponnudorai (Malaysia)
- Bas terbaik: Kevin Adrian Theseira (Malaysia)
- Drumer terbaik: Geon Choi (Korea Selatan)
- Kibordis terbaik: Tik Hong Wong (Hongkong)
- Vokalis terbaik: Belguun Boldbaatar (Mongolia).

PR Department PT Yamaha Musik Indonesia Distributor, Sri Yamawati, menuturkan, masing-masing pemenang penghargaan ABGF 2013 tersebut menerima hadiah meliputi:
- Juara pertama: uang tunai 3,000 Dolar AS dan alat musik Yamaha senilai 2,000 Dolar AS
- Juara kedua: uang tunai 1,500 Dolar AS dan alat musik Yamaha senilai 1,500 Dolar AS
- Juara ketiga: uang tunai 1,000 Dolar AS dan alat musik Yamaha senilai 1,000 Dolar AS
- Pemenang individu (gitaris/bas/drumer/kibordis/vokalis) terbaik masing-masing mendapatkan alat musik Yamaha senilai 1,000 Dolar AS.

Seperti diketahui, Asian Beat Grand Final (ABGF) 2013 merupakan salah satu kompetisi band terbesar di Asia yang diawali dari Area Heat di tiap negara/wilayah peserta. Selanjutnya, band pemenang pada tingkat Area Heat bertemu di tingkat grand final untuk berkompetisi menjadi  band terbaik tingkat Asia.

Yamaha Corporation memulai event tersebut dengan nama "Band Alert" pada 1998, yang kemudian berubah menjadi "Asian Beat" pada 2001. Selama event ini berlangsung, sudah banyak pemain top dunia yang menjadi juri seperti Nathan East, Wes Borland, Tommy Aldridge, Sonny Emory, Billy Sheehan, James LoMenzo and Akira Jimbo.

"Khusus tahun ini Asian Beat Grand Final 2013 menghadirkan juri internasional Kozo Suganuma," ujar Sri kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (18/11/2013).

Pada gelaran Asian Beat Grand Final 2013 ini, Kozo Suganuma selain bertindak sebagai dewan juri bersama musisi Indonesia lainnya, yaitu Toto Tewel, Ivanka Slank dan Yovie Widianto, juga diminta memberikan "Drum Clinic". Turut tampil pada acara klinik drum tersebut adalah Alvyn Noxa, seorang penggebuk drum muda dan enerjik yang juga drum endorsee Yamaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pergantian Menteri, Pegawai Kemendikti Harap Tak Ada Lagi Kesewenang-wenangan

Pergantian Menteri, Pegawai Kemendikti Harap Tak Ada Lagi Kesewenang-wenangan

Edu
Libur Sekolah 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025, Cek Tanggalnya

Libur Sekolah 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025, Cek Tanggalnya

Edu
Kemenag Umumkan 70.652 Peserta PPG Daljab Angkatan I, Ini Cara Ceknya

Kemenag Umumkan 70.652 Peserta PPG Daljab Angkatan I, Ini Cara Ceknya

Edu
Profil Mendikti Brian Yuliarto: Guru Besar ITB, Lulusan University of Tokyo

Profil Mendikti Brian Yuliarto: Guru Besar ITB, Lulusan University of Tokyo

Edu
Lepas Jabatan Menteri Pendidikan Tinggi, Satryo Kembali Jadi Ilmuwan

Lepas Jabatan Menteri Pendidikan Tinggi, Satryo Kembali Jadi Ilmuwan

Edu
Brian Yuliarto: Pagi Dihubungi, Sore Dilantik Jadi Mendiktisaintek

Brian Yuliarto: Pagi Dihubungi, Sore Dilantik Jadi Mendiktisaintek

Edu
'Reshuffle' Pertama Prabowo: Menteri Pendidikan Tinggi Satryo Soemantri Diganti Brian Yuliarto

"Reshuffle" Pertama Prabowo: Menteri Pendidikan Tinggi Satryo Soemantri Diganti Brian Yuliarto

Edu
Mendikti Brian Yuliarto: Kami Memegang Beban yang Tidak Ringan, tapi Saya Yakin

Mendikti Brian Yuliarto: Kami Memegang Beban yang Tidak Ringan, tapi Saya Yakin

Edu
Tak Lagi Jadi Mendikti, Satryo Soemantri: Saya Ikhlas

Tak Lagi Jadi Mendikti, Satryo Soemantri: Saya Ikhlas

Edu
Dukung Program Prabowo, Mendiktisaintek Brian Yuliarto Akan Libatkan Kampus Negeri dan Swasta

Dukung Program Prabowo, Mendiktisaintek Brian Yuliarto Akan Libatkan Kampus Negeri dan Swasta

Edu
Alasan Satryo Lepas Jabatan Mendikti, Siapkan Surat sejak Dini Hari

Alasan Satryo Lepas Jabatan Mendikti, Siapkan Surat sejak Dini Hari

Edu
Profil Mendikti Baru Brian Yuliarto, Sama-sama Lulusan ITB dengan Prof Satryo

Profil Mendikti Baru Brian Yuliarto, Sama-sama Lulusan ITB dengan Prof Satryo

Edu
Brian Yuliarto Akan Sertijab Posisi Mendikti dengan Prof. Satryo

Brian Yuliarto Akan Sertijab Posisi Mendikti dengan Prof. Satryo

Edu
4 Bulan Jabat Mendikti, Ini 5 Kontroversi Prof. Satryo, Sempat Didemo 3 Kali

4 Bulan Jabat Mendikti, Ini 5 Kontroversi Prof. Satryo, Sempat Didemo 3 Kali

Edu
Satryo Soemantri: Saya Kerja Baik, Maksimal, Tulus, Enggak Ada Pamrih

Satryo Soemantri: Saya Kerja Baik, Maksimal, Tulus, Enggak Ada Pamrih

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau