Usai meninjau empat sekolah berbeda di Jakarta, dia mengaku mendapat laporan soal kendala sistem itu. Mulai dari para guru yang kesulitan memberi penilaian menggunakan kata-kata, bukan angka, hingga belum siapnya tenaga pengajar atas kurikulum itu.
"Tapi intinya kurikulum nasional ini diterima dengan baik oleh guru, murid dan orangtua. Memang ada debat macem-macem. Tapi kita harus ambil langkah segera, kalau ada kekurangan, ya kita perbaiki," ujarnya saat konferensi pers, Kamis (23/1/2014).
Sekolah yang dikunjungi Boediono didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yakni SMP 8 Jakarta Pusat, SMA 26 Jakarta Selatan, SD Penabur Jakarta Utara dan SDN 01 Jakarta Pusat. Sejumlah sekolah yang dikunjunginya itu yakni beberapa sekolah yang menjadi percontohan penerapan kurikulum nasional 2013.
Boediono memastikan, tahun 2014 ini akan ada penambahan jumlah sekolah yang menerapkan kurikulum secara menyeluruh. "Setelah banjir agak reda, saya dan Pak Gubernur akan melihat beberapa sekolah lagi, di agak di luar pusat Jakarta," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.