Selain menjabat Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia, selama ini Anggito adalah dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Anggito mundur setelah dituduh menjiplak karya tulis orang lain dalam tulisannya berjudul "Gagasan Asuransi Bencana" yang dimuat di Harian Kompas pada 10 Februari lalu.
Seorang penulis di Kompasiana dengan akun "Penulis UGM" mengungkap kesamaan tulisan Anggito dengan tulisan opini serupa yang tayang lebih dulu dalam tulisan "Anggito Abimanyu Menjiplak Artikel Orang?".
Opini tulisan Anggito berjudul "Gagasan Asuransi Bencana" dinilai menjiplak karya Hatbonar Sinaga berjudul "Menggagas Asuransi Bencana" yang dimuat di Kompas, 21 Juli 2006. Sebagian besar kalimat dalam paragraf nyaris sama.
Saat dikonfrimasi melalui pesan singkat SMS, Minggu (16/2/2014) malam, Anggito membantah melakukan plagiat. Dia menyebut ada semacam kesalahan pengiriman file dalam tulisannya dan itu adalah fatal.
"Tidak ada plagiat, itu salah kirim file, tetapi fatal," kata Anggito.
Anggito tampaknya serius menyikapi persoalan itu. Oleh karena itu, hari ini, Senin (17/2/2014), Anggito secara khusus datang ke UGM untuk memberikan penjelasan kepada para sivitas akademika UGM untuk mengklarifikasi tuduhan plagiat itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.