Lebih dari seribu mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu yang menerima Bidikmisi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berkumpul selama tiga hari di Jakarta, sejak Rabu (26/2/2014) hingga Jumat (28/2/2014). Selain silaturahim, para mahasiswa berpretasi itu dijadwalkan membuat forum komunikasi di antara mereka. Kepada Kompas.com, tiga diantara mahasiswa itu mengungkapkan pendapatnya menerima manfaat Bidikmisi tersebut.
Amalia Anjani, mahasiswi Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur, mengaku selalu percaya bahwa pendidikan merupakan jalan terbaik memutus rantai kemiskinan. Berbagai kesempatan untuk melanjutkan pendidikan banyak ditawarkan kepada orang-orang yang memiliki tekad melanjutkan pendidikannya.
"Saya menilai program Bidikmisi ini berbeda dengan tawaran beasiswa lainnya. Bukan hanya dana pendidikan selama empat tahun yang diberikan, dana untuk kebutuhan hidup sehari-hari pun akan didapat," ujar Amalia.
"Ini seperti mimpi. Bisa merasakan manfaat menimba ilmu di pendidikan tinggi. Saat orientasi mahasiswa baru, saya menitikkan air mata. Saya bersyukur. Pemerintah ternyata masih melihat saya, orang yang tak punya dan berada di daerah terpencil," ucap Fiki.
Fiki mengatakan, pelajar Indonesia jangan pernah berhenti berjuang untuk meraih pendidikan. Ia percaya, usaha keras akan mengantarkan generasi muda yang penuh semangat untuk bisa meraih mimpinya.
"Kita kan hanya bisa berusaha. Selebihnya, serahkan kepada Tuhan. Ingatlah, kesuksesan bukan hanya milik mereka yang berlimpah harta dan berkuasa, tapi milik kita semua," katanya.
Senada dengan Fiki, Siti Horiah, mahasiswa Fakultas Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada (UGM), mengaku tak hentinya bersyukur menerima beasiswa Bidikmisi. Masa depannya sudah di depan mata.
"Awalnya, para tetangga saya meledek dan menghina kedua orangtua saya. Menurut mereka, saya begitu tidak tahu diri. Bagaimana mungkin anak tidak mampu seperti saya menjadi mahasiswa. Dari mana uang untuk membiayai biaya pendidikan di perguruan tinggi ini saya dapatkan," ujarnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan