"Saya pamit dari forum rembuknas ini karena mungkin ini kali terakhir saya mengikuti rembuknas," ujarnya pada sambutan penutupan Rembuknas Pendidikan dan Kebudayaan 2014, di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Jumat.
Hal itu, menurut Nuh, karena dirinya kemungkinan akan mengakhiri masa baktinya sebagai Mendikbud pada Oktober mendatang. Nuh juga mengucapkan terima kasih kepada hadirin karena tetap setia mengikuti kegiatan yang dilakukan selama dua hari, Kamis dan Jumat (6-7/3/2014) itu.
"Biasanya kumpul nasional hari-hari berikutnya sudah sedikit. Kalau sampai bertahan sampai 50 persen saja luar biasa," katanya.
Nuh juga berterima kasih atas pikiran dan kritik, serta pantauan di lapangan dan bermacam alternatif solusi yang bermanfaat dari para peserta sebagian besar adalah kepala dinas dari kabupaten/kota. Rembuknas 2014 menghasilkan beberapa keputusan dalam bidang pendidikan yang terbagi menjadi delapan komisi. Komisi I mengenai pemulaian pendidikan anak usia dini di berbagai daerah.
Sementara itu, Komisi II menghasilkan keputusan mengenai implementasi Kurikulum 2013 yang terkait pengadaan buku. Komisi III masih mengenai implementasi Kurikulum 2013 terkait strategi pelatihan kepada guru.
"Kurikulum 2013 ini sekaligus momentum peningkatan kapasitas dan profesionalitas guru yang diharapkan bisa meningkatkan karier dan kesejahteraan guru itu sendiri," kata Nuh.
Adapun Komisi IV membahas pelaksanaan Ujian Nasional (UN), kemungkinan masalah yang terjadi, serta rencana ujian terintegrasi dengan komputer. Komisi V mengenai pengembangan perguruan tinggi yang menitikberatkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT).
Sementara Komisi VI mengenai kebijakan pengembangan bahasa yang menitikberatkan pada penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pendidikan serta pelestarian bahasa daerah. Komisi VII mengenai kebijakan kebudayaan menyangkut pelestarian cagar budaya, situs, dan revitalisasi taman budaya. Serta yang terakhir Komisi VIII mengenai kebijakan tata kelola pandidikan, termasuk di dalamnya membicarakan tentang pameran buku di Eropa.
"Jangan sampai ada anak tidak mampu tak bisa sekolah," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.