Setelah diselidiki untuk memenuhi kebutuhan naskah, ternyata percetakan soal tersebut berlokasi di Jawa Timur. Hal itu diketahui berdasarkan informasi yang dilaporkan ke posko pengaduan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) pada Minggu (13/4/2014).
Informasi itu diperoleh dalam bentuk laporan langsung per telepon kepada Sekjen FSGI Retno Listyarti.
"Adanya kekurangan soal uji Bahasa Indonesia di rayon 17 Cakung dan 13 Cijantung," ujar Retno di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Menurutnya, setelah mengetahui kekurangan soal, panitia ujian langsung menyelidiki ke percetakan. Ternyata, diketahui, percetakan untuk dua rayon itu ada di Jawa Timur, tepatnya di Sidoarjo.
"Soal di Jakarta dicetak di Sidoarjo sehingga Dinas Pendidikan harus mengajukan kekurangan soal ke Jawa Timur," ujarnya.
Setelah pengajuan tersebut, akhirnya percetakan kembali mengirimkan soal ke Jakarta dan tiba pada Senin dini hari pukul 02.00.
"Syukurnya Jakarta akses terjangkaunya cukup mudah, entah bagaimana jika di Kepulauan Seribu," paparnya.
Selain kejadian di atas, kata Retno, kekurangan soal juga terjadi di beberapa sekolah lain di Jakarta. Namun, hal itu diselesaikan dengan mengambil naskah ujian di sekolah atau rayon lain terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.