Ike Widyaningrum: Studi, Jalan-jalan, dan Dosen "Killer"....

Kompas.com - 06/05/2014, 13:41 WIB
Latief

Penulis

KOMPAS.com - Ike Widyaningrum, mahasiswi program studi master (S-2) di fakultas Organic Agriculture, Wageningen University, Belanda, memutuskan untuk melanjutkan studinya ke Belanda dengan pertimbangan negara tersebut memiliki ikatan sejarah yang kuat dengan Indonesia. Ia mengaku, pilihannya tepat, karena masyarakat Belanda sangat menghargai orang-orang Indonesia yang tinggal di sana.

Ike mengaku senang saat terpilih menjadi penerima beasiswa StuNed (Studeren in Nederland) untuk melanjutkan studinya di Wageningen University (WUR) sejak 2 September 2013 lalu. Ia merasakan sendiri keramahan dan keterbukaan orang-orang Belanda terhadap pelajar asal Indonesia.

"Kenyataannya memang seperti itu. Pertama kali pergi ke pasar tradisional, banyak warga sekitar yang menyapa kami dengan hangat, dan bercerita kalau mereka juga punya keluarga di Indonesia," tutur Ike.

Wageningen, yang berada di bagian selatan Belanda, memang terkenal ramah dan hangat. Jadi, untuk tinggal di kota tersebut, lanjut Ike, ia tidak menemui masalah atau hambatan apapun.

"Alhamdulillah, semua lancar. Tempat tinggal saya pun dekat dengan kampus. Untuk ke kota atau centrum juga dekat. Hanya 5 menit bersepeda," ucap karyawati Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI itu.

Soal kewajiban beribadah, lanjut Ike, juga tak ada masalah. Kampus WUR menyediakan musala kecil untuk shalat bagi mahasiswa muslim seperti dirinya.

Dok Pribadi/Ike Widyaningrum Ike mengakui, sebagai mahasiswa internasional, keluwesan bergaul menjadi kunci suksesnya berteman dan menimba ilmu di Belanda. Dia mengatakan, pertemanan dengan mahasiswa internasional di kota itu sangat menyenangkan dan membantunya membuka wawasan.
Belajar dan jalan-jalan

Ike mengakui, sebagai mahasiswa internasional, keluwesan bergaul menjadi kunci suksesnya berteman dan menimba ilmu di Belanda. Dia mengatakan, pertemanan dengan mahasiswa internasional di kota itu sangat menyenangkan dan membantunya membuka wawasan.

"Tidak ada istilah dosen killer di sini. Mereka sangat terbuka dan bersedia berdiskusi dengan mahasiswa. Untuk mencapai nilai-nilai yang baik pun, asalkan kita belajar dan bekerja keras, tidak terlalu sulit," katanya.

Umumnya, mahasiswa Indonesia bisa lulus semua mata kuliah dengan nilai baik. Namun, dia mengakui, terkadang ada juga yang 'pas-pasan' atau rata-rata mendapatkan nilai 6 sampai 8.

Ike mengatakan, belajar tekun adalah keharusan. Namun, hobi jangan dilupakan, karena dengan begitulah ia bisa menghilangkan penat.

Satu hal paling Ike sukai selama menuntut ilmu di Belanda adalah memuaskan hobinya jalan-jalan atau travelilng. Menurut Ike, siapa pun anak Indonesia, asalkan punya niat, pasti bisa keliling Eropa sepuasnya.

"Yang penting bisa membagi waktu dan punya tabungan," kata Ike.

Toh, Ike mengakui, karena dibiayai oleh pemerintah, ia tak mau main-main dengan kuliahnya. Belajar dan bermain adalah kunci suksesnya bisa enjoy menimba ilmu di negeri orang.

"Harapan saya adalah bisa berteman dan menjalin relasi sebanyak-banyaknya, baik sesama teman dari Indonesia maupun dengan teman-teman dari seluruh dunia. Karena ketika kita pulang nanti, networking yang kuat akan mendukung pekerjaan kita, dan kitapun harus menjalin kerjasama erat dengan berbagai bangsa untuk menuju Indonesia yang lebih baik," kata Ike.

Sampai saat ini, Ike menuturkan, dirinya tak putus berdoa agar studinya berjalan dengan baik dan lancar. Ia bahkan bertekad bisa lulus cepat dengan nilai yang baik.

"Saya ingin ikut membangun Indonesia, khususnya di bidang pertanian. Jadi, tetap harus bersemangat jika melanjutkan studi di luar negeri, demi membangun negara," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau