Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Penduduk, Jawa Tengah Masih "Miskin" PTN

Kompas.com - 03/06/2014, 03:04 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Provinsi Jawa Tengah masuk dalam kategori "miskin" untuk urusan kepemilikan perguruan tinggi negeri. Dibandingkan provinsi lain di Indonesia, Jawa Tengah paling sedikit memiliki kampus pelat merah.

"Kami ingin menambah lagi PTN di Jawa Tengah. Tapi, tergantung juga dari kesiapan perguruan tinggi swasta itu sendiri dan juga pemerintah daerahnya," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh usai memberi kuliah umum di Universitas Tidar (Untidar) di Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (2/6/2014).

Nuh mengatakan, penambahan PTN itu rencananya memang dilakukan dengan mengubah status perguruan tinggi swasta menjadi PTN. Dia mengatakan saat ini Jawa Tengah hanya memiliki tujuh PTN, antara lain di Semarang, Solo, dan Purwokerto. Padahal, kata dia, Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi padat penduduk.

Sebagai pembanding, Nuh menyebutkan Jawa Timur yang berbatasan dengan Jawa Tengah sekarang sudah memiliki 20 perguruan tinggi negeri. Karena itu, langkah mengubah status PTS menjadi PTN akan dilanjutkan di Jawa Tengah. Perubahan status Untidar menjadi PTN pada April 2014 juga merupakan bagian dari kebijakan tersebut.

"Kami harap dengan adanya PTN baru di Jawa Tengah akses bagi adik-adik kita akan semakin bagus. Tidak hanya Jawa Tengah saja, tapi daerah lain juga," tutur Nuh. Dia mengatakan di Indonesia sekarang sudah ada 100 PTN, dan menurutnya jumlah itu masih belum mencukupi.

Penambahan PTN, harap Nuh, akan menambah minat para lulusan sekolah setingkat SMA untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. "Semua nanti akan ditambah. Ya tapi bertahaplah, satu-satu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com