Tanoto Foundation Gelontorkan Rp15 Miliar untuk Beasiswa

Kompas.com - 20/08/2014, 12:50 WIB
Latief

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tanoto Foundation kembali memberikan beasiswa untuk 230 mahasiswa jenjang S-1 dan S-2. Skema beasiswa yang diberikan meliputi biaya SPP dan uang saku.

Anggota Board of Trustees Tanoto, Anderson Tanoto, memaparkan setiap tahun Tanoto Foundation menggelontorkan dana Rp15 miliar untuk beasiswa.

Sejak berdiri pada 2006 hingga tahun ini, Andersen mengklaim, pihaknya sudah memberikan beasiswa kepada lebih dari 4.200 mahasiswa di berbagai perguruan tinggi.

"Meskipun seleksinya ketat, tiap tahun peminatnya terus naik. Tahun ini saja ada 8.000 pelamar, tapi yang kami terima kan hanya 230," kata Anderson usai membuka Tanoto Foundation Gathering 2014 di Pangkalan Kerinci, Riau, Selasa (19/8/2014) malam.

Tiga kriteria utama seleksi beasiswa tersebut meliputi seleksi administrasi, tes psikologi dan wawancara. Mahasiswa yang lolos seleksi berhak mendapatkan bantuan biaya SPP maksimum Rp 5 juta per semester dan tunjangan bulanan hingga lulus kuliah sebesar Rp 600.000 per bulan.

Khusus S-2 besaran skema biayanya lain lagi. Per semester setiap mahasiswa akan mendapatkan bantuan SPP senilai Rp 15 juta. Untuk uang saku, setiap bulan mereka akan menerima sebesar Rp 1,2 juta per bulan.

"Mereka memang harus menjaga prestasinya. Tapi, tidak bisa kami cut begitu saja kalau kemudian IPK-nya turun. Kalau di kemudian hari IPK-nya di bawah 3,25 terpaksa kami akan adakan konseling untuk si penerima beasiswa itu dan kami gali masalahnya. Kalau masih begitu juga, baru kami putus beasiswanya," kata Anderson.

Ketua Pengurus Tanoto Foundation, Sihol P Aritonang, menambahkan bahwa program National Champion Scholarship tersebut diberikan kepada mahasiswa S-1 dan S-2 yang menempuh pendidikan di 9 perguruan tinggi negeri (PTN) dan 13 perguruan tinggi swasta (PTS).

Kesembilan PTN tersebut adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Jambi, Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Mulawarman, Universitas Riau, serta Universitas Sumatera Utara (USU).

"Lebih dari 50 persen memang untuk mahasiswa dari luar Jawa, kami akomodasi kebutuhan itu," kata Sihol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau