"Namun, untuk kampus publik, Binus yang pertama menerapkan metode pendidikan jarak jauh ini," ujar Direktur Binus Online Learning Dr Engkos Achmad Kuncoro, saat ditemui di kampus Bina Nusantara, Jalan KH Syahdan Nomor 9, Jakarta Barat, Selasa (9/9/2014) lalu.
Engkos menuturkan, Binus awalnya mengajukan proposal kepada pemerintah untuk dapat mengembangkan pendidikan jarak jauh. Setelah mempersiapkan segala sistem yang dibutuhkan, pemerintah pada 10 Juni 2014 lalu mengeluarkan surat keputusan kepada Binus. Surat tersebut berisi penugasan untuk mengembangkan metode pendidikan jarak jauh di kampus tersebut.
"Pemerintah memberikan kepercayaan kepada kami," ujar Engkos.
Engkos menjelaskan, metode pendidikan jarak jauh adalah metode yang memperkenankan mahasiswa untuk tidak melakukan pertemuan dengan dosen. Dengan demikian, aktivitas perkuliahan seluruhnya tidak dilakukan di dalam kampus. Baca: Binus Online Learning, Kuliah Tanpa Harus ke Kampus
Dengan metode tersebut, dia melanjutkan, mahasiswa nantinya bisa berasal dari seluruh Indonesia. Di tiap wilayah akan dibangun Unit Sumber Belajar Jarak Jauh (USBJJ). Tiap USBJJ akan disediakan tutor yang bertugas menggantikan posisi dosen. Dengan begitu, mahasiswa cukup hanya bertemu dengan tutor untuk melakukan aktivitas perkuliahan.
"Tutor, perpanjangan tangan dari dosen. Tutor berkomunikasi dengan mahasiswa, sementara dosen yang mengembangkan materi," kata Engkos.
Mahasiswa cukup datang ke USBJJ dan menemui tutornya. Nantinya, tutor yang akan meneruskan proses ke kampus pusat Binus di Jakarta.
Rencananya, Binus sendiri akan meluncurkan metode pendidikan jarak jauh tersebut pada November 2014 mendatang. Saat ini, Engkos melanjutkan, baru dua program studi yang tersedia, yakni Sistem Informasi dan Manajemen. Nantinya, program studi yang disediakan akan terus bertambah.
Untuk awal peluncuran, Binus akan mengembangkan USBJJ di dua kota, yakni Semarang dan Palembang. Seiring berjalannya waktu, Engkos melanjutkan, USBJJ tersebut akan terus dikembangkan ke semua wilayah di Indonesia.
"Kami masih akan terus kembangkan," ujarnya.
Sebelumnya, Engkos mengatakan bahwa kuliah dengan metode sistem online mampu menghemat biaya hingga 40 persen dibandingkan dengan kuliah reguler. Alasannya, dengan metode tersebut, mahasiswa tidak diharuskan datang ke kampus karena hampir seluruh aktivitas perkuliahan dilakukan secara online.
"Biayanya jelas lebih murah karena biaya penggunaan fasilitas kampus juga lebih berkurang," ujar Engkos.
Selengkapnya, baca di Binus Online Learning, Hemat Biaya Kuliah hingga 40 Persen!Binus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.