ADVERTORIAL

BINUS UNIVERSITY @Alam Sutera, Perjalanan Panjang Transformasi Pendidikan

Kompas.com - 21/10/2014, 17:35 WIB
advertorial

Penulis

KOMPAS.com – Megah. Gedung setinggi 21 lantai itu dirancang berbentuk kotak-kotak unik. Ditumpuk secara vertikal tak beraturan, tampilannya menjadi ciri khas tersendiri di kawasan Alam Sutera, Tangerang.

Gedung tersebut tak lain kampus BINUS UNIVERSITY @ Alam Sutera. Lewat perspektif arsitektur, tampilannya sebagai sebuah kampus memang berbeda.

Material finishing-nya pada setiap kotak tadi dibuat berbeda, melambangkan adanya berbagai fakultas, jurusan atau program studi, dan ilmu pengetahuan di perguruan tinggi itu. Kesan modernnya menguat berkat pemilihan material high-tech.

Tak hanya megah, tapi juga luas. Di lahan 5 hektar, konsep zonasi untuk fungsi bangunan ini juga luas dan sangat teratur, meliputi tahap satu lantai semi-basement untuk keperluan parkir, building management dan utility room. Lantai pertamanya akan difungsikan untuk lobi utama, international lounge, pelayanan mahasiswa, bank, perpustakaan, sertabeberapa ruang komunal mahasiswa.

Lantai duanya tak kalah luas. Bagian ini akan digunakan untuk fasilitas laboratorium non-komputer, misalnya Binus TV, studio fotografi, data center, serta ruang simulasi jurusan hubungan internasional. Adapun lantai tiga difungsikan untuk ruang kantor dan ruang dosen.

Sementara itu, pada lantai empat akan disiapkan untuk extension office berikutnya. Sisa lantai lainnya, mulai lima sampai empat belas dipakai untuk ruang kelas, kelas besar, serta laboratorium.

“Pada tahun ajaran 2014 ini rencananya dipersiapkan sebanyak 17 kelas reguler yang masing-masing memiliki luas bervariasi, yakni berkisar antara 70 m2 hingga 90 m2,” ujar Ir Rivanus Dewanto, IAI, Project Manager Universitas Binus.

“Ada juga dua ruang kelas besar, laboratorium non-komputer sebanyak 11 ruang, laboratorium komputer 7 ruang, dan 1 unit ruang marketing. Fasilitas yang kami sediakan di sini antara lain layanan mahasiswa, perpustakaan, layanan dosen akademis, dan rektorat, kantor, serta kafetaria,” tambahnya.

Perjalanan panjang

TAK semudah yang dikira. Untuk mencapai “kemegahan” itu, Universitas BINA NUSANTARA atau BINUS UNIVERSITY harus melewati perjalanan sangat panjang, yaitu hampir empat dekade lamanya.

Langkah BINUS dimulai pada 21 Oktober 1974. Bukan di gedung megah, namun dari sebuah garasi rumah tempat digelarnya kursus komputer bernama Modern Computer Course di Jakarta.

Berkat kuatnya pondasi dan visi yang komprehensif, bangunan itu kemudian diperluas. Plus, juga karena tingginya permintaan dan peminat. Pada 1 Juli 1981, Modern Computer Course itu dikembangkan menjadi Akademi Teknik Komputer (ATK) dengan menawarkan jurusan Manajemen Informatika.

ATK terdaftar secara resmi pada 13 Juli 1984 dan setahun setelah itu, tepatnya pada 1 Juli 1985, lembaga tersebut berubah menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Jakarta. Lalu, pada 21 September 1985, AMIK Jakarta berganti nama menjadi AMIK BINA NUSANTARA.

Di usia relatif muda, prestasi AMIK BINA NUSANTARA sangat luar biasa. Pada 17 Maret 1986, AMIK BINA NUSANTARA terpilih sebagai “Akademi Komputer Terbaik” oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Saat itu, kebutuhan tenaga profesional di bidang Teknologi Informasi tengah melaju. AMIK pun semakin berkembang. Pada 1 Juli 1986, AMIK secara resmi terdaftar sebagai Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) BINA NUSANTARA.

Tak henti di situ saja. Pada 9 November 1987, AMIK BINA NUSANTARA dan STMIK BINA NUSANTARA dimerjer. Sinergi kedua lembaga menggelar Program Diploma (D-3) dan Sarjana (S-1). Status akreditasi pun telah 'Disamakan' untuk semua jurusan dan tingkat yang diperolehnya pada 18 Maret 1992.

Setahun kemudian, STMIK BINA NUSANTARA membuka program master (S-2) pertamanya untuk program studi Manajemen Sistem Informasi. Program ini secara resmi terdaftar pada 10 Mei 1993.

Lewat ketekunan dan kerja keras, Universitas BINA NUSANTARA (UBINUS) secara resmi berdiri dan terdaftar pada 8 Agustus 1996. STMIK BINA NUSANTARA kemudian ikut bergabung ke dalam Universitas BINA NUSANTARA pada 20 Desember 1998. Saat itu, UBINUS memiliki Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Sastra, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), serta Master (S-2) Program Manajemen Sistem Informasi.

Namun, perkembangan BINUS sangat dinamis. Terbukti, langkah BINUS tidak berhenti sampai di situ. Tercatat, pada 20 April 2007, BINUS menambahkan Fakultas Psikologi, dan Fakultas Ilmu Komunikasi dan Desain di tengah-tengah mereka.

Selanjutnya, karena struktur organisasi baru Universitas BINA NUSANTARA, yang berlaku sejak 19 Agustus 2008, nama-nama beberapa fakultas ikut berubah. Fakultas Ilmu Teknik sekarang dikenal sebagai Faculty of Engineering, Fakultas Ekonomi kini dikenal sebagai Faculty of Economic & Communication, serta Fakultas Sastra dikenal sebagai Faculty of Humanities. Beberapa fakultas pun ditambahkan hingga saat ini, antara lain School of Computer Science, School of Information Systems, School of Business Management dan School of Design.

Adapun Fakultas MIPA bergabung ke dalam Faculty of Engineering. Sementara itu, pada 31 Agustus 2009, program Master (S-2) resmi menambahkan program lainnya, yaitu Magister Teknik Informatika.

Transformasi

WAKTU cepat berjalan, zaman pun terus berubah. Persaingan perguruan tinggi semakin ketat, seiring kian tingginya kebutuhan akan pendidikan berkualitas. Perguruan tinggi harus mencapai target dan tujuan yang berfokus pada daya saing lulusan, kuantitas, dan kualitas tenaga pengajarnya.

Rektor BINUS UNIVERSITY Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM. mengatakan, sengitnya persaingan dan tingginya kebutuhan itu menjadi motivasi dan semangat untuk lebih percaya diri melakukan percepatan dalam upaya mencapai visi Binus 20/20. Menurutnya, segala yang telah dikerjakan dan dicapai para pemimpin BINUS UNIVERSITY selama lebih dari 33 tahun akan menjadi modal penting untuk mewujudkan tujuan itu.

“Sebuah transformasi sebagai pijakan kuat untuk membawa komunitas BINUS (BINUSIAN), baik mahasiswa, tenaga pengajar, serta staf untuk melanjutkan visi Binus 20/20. Saya percaya, semua keberhasilan BINUS sampai saat ini karena kerjasama semua pihak," ujar Harjanto.

"Hal lain lebih penting, tentu saja, agar semua Binusian memiliki mindset, motivasi dan semangat bersama untuk bekerja lebih keras demi mencapai visi itu," tambahnya.

Untuk itulah, menurut Harjanto, Kampus BINUS UNIVERSITY @ Alam Sutera yang menempati area seluas lima hektar akan dikembangkan dengan konsep smart and green campus serta berdaya tampung lebih dari 20 ribu mahasiswa.

“Melalui pembangunan kampus terbaru ini, BINUS terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan baik dari segi akademis maupun fasilitas,” kata Harjanto.

Kampus BINUS UNIVERSITY @ Alam Sutera akan dikembangkan sebagai pusat industri kreatif dan bisnis. Hal ini tentunya sejalan dengan tujuan pemerintah dalam meningkatkan ekonomi kreatif. (LTF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau