Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat... Lulusan S-2 Makin Dibutuhkan untuk Posisi Penting Perusahaan!

Kompas.com - 12/12/2014, 13:00 WIB

"Middle manager itu kan biasanya punya atasan, juga punya bawahan yang banyak. Nah, mereka ini menjadi jembatan, mau ke bawah bahasanya beda, ke atas juga pasti bahasanya beda," jelas Firdaus.

Adapun program MM Profesional, lanjut Firdaus, memberikan persiapan yang lebih matang bagi para middle manager tersebut melalui dua jurusan, yakni applied finance dan bisnis manajemen.
Program ini memiliki kurikulum seimbang antara teori dan praktis, serta dibuat sesuai dengan konteks di Indonesia. Selain itu, program studi tersebut juga memberikan seminar dari CEO, CFO, dan CMO perusahaan di Indonesia. Kualitas tinggi dari program ini juga terlihat dari akreditasi 'A' yang diberikan oleh BAN-PT.

Terakhir, lanjut Firdaus, adaalah Program MM Eksekutif BINUS Business School. Program magister ini menyasar orang-orang di level tinggi perusahaan.

"MM Eksekutif untuk mereka yang berada di level senior, yang memimpin korporasi. Walaupun dia bukan CEO, mungkin dia somewhere in between to be leader," papar Firdaus.

Pria berkacamata itu juga menambahkan bahwa tenaga pengajar yang digunakan pun tidak bisa main-main. Ada para CEO, mantan CEO, atau pemimpin perusahaan untuk mengajar para eksekutif di program magister ini.

"Dosen-dosen di level ini dari mantan direktur utama Pertamina, mantan direktur utama ARCO, lalu ada mantan dirut Jamsostek, Iwan Poncowinoto. Jadi, para mahasiswa yang kuat di lapangan itu makin mendapat framework ilmu dari dosen-dosen tersebut," jelas Firdaus.

Pengalaman dan ilmu dari para dosen yang notabene pernah menjadi top level executive di beberapa perusahaan ternama itu menjadi kelebihan program MM Eksekutif ini. Enaknya, ketiga program magister tersebut mengambil waktu kuliah di sore hari dan lokasi yang sama, yakni di Kampus BBS JWC Senayan. Jika MM Profesional Muda dan Profesional kuliah di hari Senin-Jumat, MM Eksekutif mengambil waktu kuliah hanya di hari Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com