Kadarsah Suryadi Terpilih sebagai Rektor ITB

Profesor yang sebelumnya menjabat Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB itu terpilih melalui musyawarah mufakat yang diikuti seluruh anggota Majelis Wali Amanat (MWA) di Sekretariat MWA ITB, di Jalan Dipatiukur, Bandung, Jawa Barat, Senin (15/12/2014), mulai pukul 10.00 hingga pukul 13.00 Wib.

"Sidang MWA ITB memutuskan bahwa Profesor Kadarsah Suryadi terpilih menjadi rektor ITB periode 2015-2020," kata Ketua MWA ITB Betti Alisjahbana di Sekretariat ITB, Jalan Dipatiukur, Bandung, Jawa Barat, Senin siang.

"Rektor yang baru kita sudah dilahirkan melalui musyawarah mufakat MWA ITB,  jadi tidak perlu lagi melalui proses voting," tambah Betti.

Sebelum mengerucut jadi tiga calon, ada 38 orang yang mendaftar menjadi bakal calon Rektor ITB. Dari 38 nama yang mendaftar itu, ada yang berasal dari internal dan juga eksternal ITB. Nama-nama itu disaring hingga menjadi tiga calon.

Sebelumnya, ketiga calon itu telah melakukan presentasi di hadapan anggota MWA tentang program apa saja yang akan dilaksanakan dalam lima tahun ke depan jika terpilih sebagai rektor dan mengikuti sesi tanya jawab dengan panelis.

Betti menambahkan, Kadarsah dipilih menjadi rektor karena konsep yang dijabarkan dalam membawa ITB maju lebih baik dibandingkan dua rivalnya.

"Konsep yang dijabarkan Profesor Kadarsah Suryadi sangat baik terutama dalam kaitannya mencapai terobosan-terobosan untuk membawa ITB lebih baik," katanya.

Sementara itu, setelah terpilih, Kadarsah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membawa dirinya terpilih menjadi rektor.

"Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya. Kita jadikan ITB terdepan dalam berbagai hal, ITB milik kita semuanya," kata Kadarsah dalam sambutannya.

Setelah proses pemilihan selesai, Kadarsah menerima ucapan selamat dari dua kandidat lainnya, Indratmo Soekarno dan Intan Achmad, juga Rektor ITB yang lama, Akhmaloka, serta para anggota MWA.

Anggota MWA terdiri dari 13 orang, di antaranya Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, M Nasir, yang diwakili oleh Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi Pat Dono Suwiknyo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, empat wakil masyarakat, empat wakil senat akademik, satu wakil tenaga kependidikan, satu wakil mahasiswa, dan satu wakil alumni.