Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susah Cari Waktu untuk Lanjut Kuliah S-2? Ambil Saja Program "Online"!

Kompas.com - 07/02/2015, 08:00 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – Sulitnya mencari waktu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana menjadi alasan banyak orang untuk puas berkantung pendidikan hanya sebatas sarjana (S-1). Alasannya beragam, mulai kesibukan bekerja hingga sudah berkeluarga.

Amat disayangkan, tentu saja. Padahal, jenjang pascasarjana semakin dibutuhkan untuk tenaga kerja saat ini. Belakangan, banyak perusahaan menyaring Sumber daya manusia (SDM) berkualitas dengan parameter tingginya jenjang pendidikan.

Fenomena tersebut kemudian menjadikan mereka yang bergelar S-2 berpeluang lebih besar mendapatkan pekerjaan dan posisi yang diinginkan. Di sisi lain, mereka dengan ijazah sebatas sarjana harus ikut bersaing dengan lulusan setingkat yang semakin meningkat tajam tiap tahunnya.

Salah satu sekolah bisnis manajemen yang tengah menangkap tingginya kebutuhan tersebut adalah Binus Business School (BBS). BBS diharapkan bisa menjadi satu solusi bagi mereka yang tidak memiliki cukup waktu untuk kembali melanjutkan jenjang pendidikan pascasarjana.

"Meningkatnya ekonomi di Indonesia menjadi salah satu faktor SDM dengan bekal S-2 menjadi idaman banyak perusahaan. Gelar S-2, terutama S-2 bisnis, memiliki kemampuan manajemen yang baik, dan sekarang perusahaan membutuhkan tak hanya orang yang kuat di bidang teknik, tapi juga skil manajemennya," jelas Executive Dean Binus Business School, Firdaus Alamsjah pada Kompas.com pekan lalu.

Saat ini di Binus Business School tersedia program magister online. Program tersebut untuk menangkap tingginya minat calon mahasiswa program S-2 dengan kesibukan tak menentu.

"Ini untuk memenuhi hasrat para fresh graduate yang ingin belajar manajemen di tengah euforia mereka setelah lulus S-1. Apalagi, mengingat fenomena dan kebutuhan perusahaan saat ini, sekolah bisnis manajemen kemudian menjadi tempat terbaik untuk mendapatkan kemampuan tersebut sebagai modal untuk memenuhi kebutuhan perusahaan saat bekerja," ujar Firdaus.

"Segmentasi atau pasar yang mau dituju adalah orang yang baru lulus. Kebanyakan dari mereka yang sudah lulus itu justru banyak dari program studi non-manajemen," tambahnya.

Dok Binus Business School Jenjang pascasarjana semakin dibutuhkan untuk tenaga kerja saat ini. Belakangan, banyak perusahaan menyaring Sumber daya manusia (SDM) berkualitas dengan parameter tingginya jenjang pendidikan.
Muda dan eksekutif

Firdaus menjelaskan, ada tiga program studi di BBS. Pertama, MM (Master Magister) Profesional Muda. Kedua, MM Profesional. Program studi tersebut mencari para sarjana S-1 yang baru lulus dan memiliki hasrat kuat untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuannya.

"Sesuai dengan kebutuhan anak muda, yang baru lulus, punya semangat tinggi, mau cepat maju dibandingkan teman-temannya yang masih menikmati enaknya baru lulus kuliah," kata Firdaus.

Program MM Profesional Muda memberikan dua pilihan jurusan, yakni bisnis manajemen dan creative marketing. Jurusan bisnis manajemen ini menawarkan pemahaman teori manajemen dan pengaplikasiannya di dunia bisnis.

Sementara itu, BBS melalui creative marketing MM Profesional muda mencoba memberikan program pemasaran yang praktis dan kompetitif. Untuk mencapai itu semua, mereka telah menerapkan berbagai bentuk inovasi serta kreasi dalam kurikulumnya.

Adapun program MM Profesional ini membidik para middle manager yang tengah belajar pengelolaan manajerial antara atasan dan bawahannya. Terakhir, lanjut Firdaus, adalah Program MM Eksekutif BINUS Business School. Program magister ini menyasar orang-orang di level tinggi perusahaan.

"MM Eksekutif ditawarkan untuk mereka yang berada di level senior, yang memimpin korporasi. Walaupun bukan CEO, mungkin dia somewhere in between to be leader," papar Firdaus.

Baca: Ingat... Lulusan S-2 Makin Dibutuhkan untuk Posisi Penting Perusahaan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com