Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2015, 14:43 WIB
|
EditorLatief
KOMPAS.com – Bertukar budaya bukan hanya urusan saat pelesir, tapi juga edukasi. Lewat student exchange atau pertukaran pelajar, misalnya, berbagi budaya menjadi warna dalam menimba ilmu.

Hal itulah yang dikemukakan oleh Overseas Program Manager Binus University International, Rokoyah Andriani Amin. Menurut dia, tanpa disadari program pertukaran pelajar menjadi peluang berbagi budaya.

"Momen seperti ini setidaknya memiliki beberapa manfaat baik untuk mahasiswa yang sedang mengikuti program atau untuk mahasiswa di universitas itu sendiri," ujar Yaya di acara orientasi student exchange Bina Nusantara (Binus) University International di Jakarta, Rabu (18/2/2015).

Yaya memaparkan beberapa manfaat tersebut. Pertama, pertukaran pelajar sebagai momen untuk saling belajar budaya.

"Di Binus contohnya, hampir tiap semester kami menerima dan mengirim lebih dari 50 mahasiswa dari berbagai negara untuk belajar di sini, begitu juga sebaliknya. Mahasiswa asing dan mahasiswa Indonesia bisa saling bertukar budaya, mengenal dan belajar,” jelasnya.

Belajar budaya menurutnya juga menjadi salah satu kunci agar nyaman saat berada di negara lain. Sementara itu, manfaat keduanya adalah memperluas networking. Yaya mengatakan, networking atau jejaring mungkin tak hanya penting bagi si mahasiswa dalam waktu dekat, tapi bermanfaat di masa depan.

"Bayangkan, karena perkenalan dan kedekatan mereka saat program student exchange, para mahasiswa ini mungkin 10 tahun yang akan datang akan bertemu kembali. Urusan pertemuan di masa depan bisa saja bukan untuk reuni dan melepas rindu semata, tapi bisa jadi untuk tawaran berbisnis," tambahnya lagi.

Manfaat lain yang dapat dirasakan mahasiswa Indonesia adalah melatih kemampuan berbahasa Inggris. Bahasa Inggris mutlak menjadi alat dalam skup pergaulan lebih luas, yaitu dunia internasional.

"Mau tak mau, saat ada mahasiswa asing di kelas mereka, harus mendisiplinkan bahasa Inggris untuk berinteraksi," ujarnya.

Adapun keuntungan program student exchange tersebut akhirnya menjadi kelebihan perguruan tinggi di dalam negeri. Calon mahasiswa biasanya lebih memilih kampus yang memiliki program internasional tersebut.

"Saat ini orang sudah sadar dengan pentingnya pengalaman internasionalisasi untuk modal bekerja di masa depan," kata Yaya.

Baca juga: Susah Cari Waktu untuk Lanjut Kuliah S-2? Ambil Saja Program "Online"!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+