"Kegiatan pendaftaran, berupa pengisisan borang pendaftaran dan pemilihan PTN dan program studi oleh siswa yang dimulai tanggal 13 Februari sampai 15 Maret pukul 23.59 WIB juga berjalan sangat lancar, tanpa gangguan, baik pada jaringan maupun perangkat yang dimiliki panitia," ujar Ketua Umum SNMPTN 2015, Prof Rochmat Wahab, dalam siaran pers di Jakarta, Senin (16/3/2015).
Hingga berakhirnya jadwal pendaftaran, saat ini terdapat 852.093 siswa mendaftar yang berasal dari 15.317 sekolah, baik di dalam maupun Sekolah Republik Indonesia (SRI) di luar negeri. Dari jumlah tersebut, sebanyak 153.229 siswa diantaranya adalah pemohon/pendaftar Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi.
"Jumlah pendaftar tahun ini meningkat 9,5 persen dibandingkan tahun lalu, yang ditandai dengan peningkatan jumlah unit sekolah yang mengisi PDSS di seluruh provinsi," ujar Rochmat.
Dia menambahkan, secara khusus juga peningkatan signifikan juga terjadi untuk kawasan Indonesia Timur. Kenaikan itu terjadi di Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 31.2 persen, Sulawesi Tengah 37.5 persen, Sulawesi Barat 39.2 persen, Papua 39.8 persen, Maluku Utara 43,6 persen, Nusa Tenggara Timur 51.6 persen, Papua Barat 59.3 persen, serta Maluku 73.1 persen.
Peningkatan jumlah unit sekolah yang mengisi PDSS di kawasan Timur Indonesia tersebut dibarengi pula dengan peningkatan jumlah siswa yang mendaftar, yaitu di atas 20 persen. Bahkan, untuk Provinsi Maluku Utara naik sebanyak 70,8 persen.
"Kami ingatkan kepada seluruh siswa bahwa masih ada tahapan yang harus dilalui, yaitu pengisian Nomor Ujian Nasional (NUN) pada borang pendaftaran. Kami harapkan setelah siswa mendapatkan NUN, segera login kembali ke laman Panitia untuk mengisikannya, jangan sampai salah dan terlambat," ujar Rochmat.
Alasan tidak boleh terlambat, lanjut Rochmat, hanya siswa pendaftar telah mengisikan NUN yang dapat mencetak Kartu Tanda Peserta SNMPTN 2015 sebagai bukti bahwa siswa telah mendaftar SNMPTN 2015 dengan tuntas. Adapun periode pengisisan NUN dan cetak Kartu Tanda Peserta SNMPTN 2015 adalah 14 April sampai 28 April 2015 pukul 22:00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.